Setidaknya 18 wargaPalestina terluka pada Selasa (29/1/2019) malam akibat serangan repreisf Israelterhadap konvoi laut ke-22 di Laut Beit Lahia di utara Jalur Gaza.
Menurut para saksimata dan sumber medis pasukan penjajah Israel menembakkan peluru organik dan gasair mata pada ratusan warga yang berpartisipasi dalam pawai yang mendukung aksilaut di dekat pos militer Zikim. Serangan represif ini mengakibatkan 18 wargaterluka 8 di antaranya terkena tembak peluru organik. Sementara itu puluhanlainnya mengalami sesak nafas.
Ribuan orang ikutberpartisipasi dalam demonstrasi yang digelar secara bersamaan dengan peluncuran15 kapal di laut sambil mengibarkan bendera Palestina untuk menuntut pembebasanblokade yang diberlakukan Israel terhadap Jalur Gaza sejak lebih dari 12 tahun.
Dalam pidatonyaselama aksi tersebut pemimpin gerakan Hamas Mushir al-Masri mengatakan bahwarakyat Palestina di tanah Gaza berhak untuk hidup tanpa blokade Israel dansanksi dari Otoritas Palestina.
Masrimengatakan bahwa Gaza tidak akan tunduk pada blokade Netanyahu dan sanksi yangdiberlakukan Abbas. Gaza tidak akan menyerah dan akan muncul sebagai pemenang. Diamenegaskan bahwa Gaza mampu memberi pelajaran keras pada musuh dankolaboratornya dalam setiap pertempuran yang akan terjadi.
Dia menambahkan”Kami akan terus melanjutkan aksi laut ini sebagai bagian dari pawai kepulanganyang sedang berlangsung.” Dia menegaskan bahwa pawai kepulangan dansaranya terus meningkat yang akan menjadi tekanan nyata pada musuh sebagaipihak yang harus menanggung semua konsekuensinya.&rdquo (was/pip)