Sun 11-May-2025

Aruri: Perlawanan Akan Hadapi Semua Upaya Represif Israel

Sabtu 26-Januari-2019

Wakilkepala biro politik Hamas Shalih al Aruri mengatakan perlawanan tak menerimaprovokasi dan siap membela bangsa Palestina serta kesiapan segenap rakyatPalestina menghadapi penjajah zionis tak hanya untuk Gaza meski penjajahterus berupaya menundukan perlawanan Palestina di manapun berada.

Dalamwawancaranya dengan TV al- Aqsha jumat (25/1) Aruri menyampaikan pesan kepadaNetanyahu &ldquoSiapa yang ingin menghapus pengorbanan kami pasti akan kami lawan.&rdquoAruri menegaskan bahwa kesepakatan gencatan senjata bukan untuk menghentikanpawai kepulangan yang mampu memaksa Israel sampai meraih tujuan mematahkan blockadeGaza.&rdquo

Arurimenegaskan bahwa penjajah zionis berupaya menggunakan realitas untuk menabaikankesepakatan dan jika ada kesepakatan maka harus direalisir secara menyeluruhdan Gaza di ambang eskalasi dengan Israel sebagai representasi perjuanganmeraih kemenangan.

Disebutkanbahwa ada pihak yang berpendapat hengkangnya Israel dari Gaza untuk alasanpolitik padahal hengkangnya dari Gaza disebabkan pukulan telak perlawanan.

Mengenaikondisi tawanan Palestina di penjara Israel tokoh Palestina ini menegaskanperlawanan tak melemah dan tak jenuh dan penjajah Israel berupaya membentukkondisi jera bagi bangsa Palestina dengan menghancurkan semangat para tawanandan melarang mereka kembali melakukan perlawanan.

DitambahkanAruri bangsa Palestina tak mengabaikan tawanan di dalam penjara kepada merekakami katakana pesan kami bahwa tak mungkin kami mengabaikan para tawanan dannasib kalian adalah bebas meski Israel tak suka.

Arurimenekankan bahwa penjajah Israel berupaya memaksakan proyek permukiman di dalamkota lama al-Quds dan sekitarnya. Sejumlah proyek terencana Israel menghalangiwarga Palestina dari wilayah 48 dan Tepi Barat memasuki Masjidil Aqshasementara otoritas Israel mengijinkan serbuan masuk para pemukim zionis keMasjidil Aqsha.

Tak bisadibandingkan antara bahaya permukiman dan penjajahan di Tepi Barat denganbahaya kondisi kehidupan di Gaza ungkap Aruri.

TokohHamas menyebutkan bahwa pengakuan Amerika terhadap al-Quds sebagai ibukotaIsrael dan pemindahan kedubesnya kesana sebagai permusuhan besar terhadapbangsa Palestina.

Terkaitdengan rekonsiliasi Palestina Aruri menegaskan bahwa tak mungkin merealisircapaian nasional jika tak ada kesepakatan nasional dan perpecahan hanyamengokohkan penjajah.

Kamidi Hamas terus berupaya membuka gerbang rekonsiliasi di setiap kesempatansemua proyek perjuangan yang kami lakukan untuk tujuan nasional tanpamemaksakan kehendak satu pihak.

Kamiingin semua keputusan Palestina di kala damai dan perang sebagai keputusanbersama Palestina dan kami siap ikut pemilu agar rakyat bisa memilik wakil merekadi setiap lembaga nasional legislatif eksekutif dan kepemimpinan nasionalyang diikuti semua elemen Palestina dan kami tegaskan tidak ingin sepihakmemonopoli dalam mengambil kendali dan siap bekerjasama namun sayangnyasaudara kami di Fatah tak menginginkan pemilu.

Hamasmengusulkan kepada Fatah 4 point untuk mengembalikan persatuan. Pertama menegaskankesiapan untuk pemilu dimana rakyat memilih wakilnya. Menggelar persatuandewan nasional mengadakan pertemuan pimpinan untuk mengakhiri perpecahan danmembentuk pemerintahan persatuan nasional.

Arurimengusulkan digelarnya pertemuan dewan nasional di luar Palestina yangdihadiri segenap perwakilan nasional termasuk Hamas dan Jihad serta menerimasemua keputusan dewan ini untuk mengembalikan persatuan dan mengakhiriperpecahan.

Arurimenuntut pembentukan pemerintahan nasional bersatu yang di belakangnya hadirdewan legislative terpilih dan menerima semua keputusan untuk mengakhiriperpecahan. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied