Otoritas penjajahIsrael pada Selasa (22/1/2019) memerintahkan penghancuran 10 fasilitas rumahdan usaha milik warga Palestina di Issawiya timur laut kota al-Quds.
Anggota KomitePertahanan Tanah Issawiya Mohammed Abu Hummus mengatakan &ldquoTim pemerintahkota Israel di al-Quds dengan dikawal polisi Israel menyerbu Issawiya dan mulaimemotret beberapa fasilitas.&rdquo
Mereka mamasanglebih dari sepuluh papan yang memerintahkan penghancuran bangunan tempattinggal dan fasilitas usaha di Issawiya dengan dalih dibangun secara ilegal.Di hari sebelumnya otoritas penjajah Israel memaksa warga Palestina Haitsam MohammedMustafa untuk menghancurkan sendiri fasilitas usahanya di Isawiya.
Abu Hummus mengatakanMustafa menghancurkan sendiri fasilitas bisnisnya semacam “bengkel perbaikankendaraan” yang terletak di daerah timur tanah Issawiya dengan dalihbangunan terebut tidak berizin.
Dia menjelaskan”Otoritas Alam” dan pemerintah kota Israel di al-Quds mengeluarkan perintahuntuk menghancurkan fasilitas tersebut. Polisi Israel kembali memaksanya untukmelaksanakan pembongkaran jika tidak maka kendaraan berat Israel yang akanmenghancurkan dan dia harus membayar denda 80 ribu shekel kepada tim pemerintahkota dan pasukan yang mengawalnya.
Untuk diketahuibahwa pemerintah kota penjajah Israel terus mengejar semua warga al-Quds yangmembangun rumah bangunan toko atau perluasan bangunan di kota al-Quds dan pimggirannyadengan dalih bahwa bangunan-bangunan tersebut tidak mendapatkan lisensi disaat yang sama pihak pemerintah kota penjajah Israel menolak untuk memberikanizin bangunan kepada semua warga Palestina di al-Quds. (was/pip)