Otoritas Palestina gagal masuk dakam komite pemantausenjata nuklir PBB. Menurut Chenel13 Ibrani kementerian luar negeri Israelpihaknya berupaya menghalangi usaha Palestina untuk bergabung dalam komitepemantau senjata nuklir PBB.
Chenel menjelaskan bersamaan dengan dibukanya konferensikomite tadi malam di Jenewa 33 negara di dunia diterima sebagai pemantau senjatanuklir PBB kecuali hanya satu negara yang ditolak yaitu Palestina.
Sebelumnya harian Yedioth Ahronoth melaporkan pada hariSelasa bahwa area tertutup di sekitar reaktor di Dimona digunakan sebagaitempat pembuangan sampah radioaktif di Israel di mana bukan tentang menguburlimbah di sebuah bangunan dan tempat pembuangan akhir tapi menguburnya danmenyimpannya dalam wadah dan drum dangkal. Sehingga memicu  retak karatdan korosi yang berarti kemungkinan kebocoran limbah bahkan ledakan kontainerdan drum.
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh harian tersebutjumlah sampah di tempat pembuangan sampah dikuburkan atau ditutup denganlapisan tanah dua meter. Limbah radioaktif dibawa dari reaktor Dimona darireaktor di Surik dan dari fasilitas industry dan belum diketahui kadar limbahyang disimpan.
Perlu dicatat bahwa reaktor nuklir dibangun denganbantuan Prancis pada akhir lima puluhan abad yang lalu menurut model reaktoruntuk produksi listrik yang seharusnya bekerja selama 40 tahun walaupun duareaktor Perancis pada periode yang sama ditutup pada tahun 1980 dan reaktorPrancis tertua yang masih beroperasi pada tahun 1977 dan di Texas ada sebuahreaktor tua yang dibangun pada tahun 1969 dan dijadwalkan ditutup pada tahun2019.
Kemungkinan karena alasan inilah Israel menentangpencalonan Palestina sebagai anggota komite senjata nuklir PBB. (asy/pip)