Wed 7-May-2025

Tahun Depan Israel Tutup Sekolah-sekolah UNRWA di al-Quds

Minggu 20-Januari-2019

Otoritas penjajahIsrael telah memutuskan untuk menutup sekolah-sekolah Badan Bantuan danPemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di al-Quds atau Yerusalemmulai tahun akademik berikutnya. Demikian menurut laporan dari saluran TV13 IsraelSabtu (19/1/2019) malam.

Keputusanpenutupan ini datang beberapa pekan setelah pertemuan rahasia Dewan KeamananNasional Israel di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untukmenyetujui sebuah rencana untuk menutup dan mengeluarkan lembaga yangdijalankan oleh UNRWA dari al-Quds yang diduduki penjajah Israel.

Sampai saat iniUNRWA bertanggung jawab atas puluhan klinik medis lembaga-lembaga pendidikandan sekolah-sekolah di al-Quds. Oktober 2018 lalu media Israel mengungkaprencana pemerintah kota penjajah Israel di al-Quds yang bertujuan untukmencabut semua kewenangan UNRWA dan mengakhiri aktivitasnya serta menutupsemua lembaganya di kota al-Quds termasuk sekolah klinik dan pusat layananuntuk anak-anak. Selain mencabut definisi kamp Shufat sebagai sebagai “kamppengungsi” dan menyita semua tanah tempat kamp tersebut berada.

Ini terjadisetelah penghentian bantuan keuangan AS ke badan PBB tersebut tempat ribuanorang Palestina bekerja dan memberikan layanan kesehatan dan pendidikan serta menyediakanmakanan bagi sebagian besar pengungsi di tengah upaya AS untuk mengubahdefinisi pengungsi Palestina menjadi terbatas pada generasi pertama pengungsiPalestina yang diusir dari kota-kota Palestina mereka secara paksa pada tahun1948 tanpa memperhatikan generasi berikutnya yang jumlahnya mencapai lima jutapengungsi Palestina di seluruh dunia.

Mantan walikotaYerusalem Nir Barakat pada awal September lalu mengatakan bahwa ia akanbekerja untuk mengusir UNRWA dari kota al-Quds. Dia mengklaim bahwa “dihilangkannyaUNRWA akan mengurangi provokasi dan terorisme” .

TV Israelmenyatakan bahwa penggerak utama rencana jangka panjang ini berada di GedungPutih. Karena langkah-langkah yang diambil oleh Presiden AS Donald Trump terhadapkota al-Quds yang diarahkan langsung kontra Palestina adalah untuk mendorong penjajahIsrael untuk bergerak maju dalam menghadapi lembaga internasional tersebut.

Pemerintah kotapenjajah Israel di al-Quds menilai bahwa “pendekatan UNRWA terhadappenduduk Palestina sebagai pengungsi mencegah pertumbuhan mereka dan tidak relevanlagi. Harus dihentikan memperlakukan pengungsi Palesetina tersebut sebagaipengungsi dan harus memandang mereka sebagai penduduk biasa dan dilakukan rehabilitasiterhadap mereka.”

KementerianPendidikan dan Kesehatan akan mengeluarkan perintah segera untuk menutup semualembaga UNRWA sementara siswa dan pasien akan ditampung dalam lembaga-lembagamilik pemerintah kota penjajah Israel di al-Quds

Dalam jangkapanjang pasukan pendudukan Israel akan menyita semua bangunan UNRWA di al-Qudsdan mengubahnya menjadi bangunan milik pemerintah kota penjajah Israel dial-Quds. Definisi resmi dari kamp pengungsi Shufat akan dihapus. Otoritaspendudukan Israel akan menyita tanah tempat kamp pengungsi Shu&rsquofa berada untukkepentingan penjajah Israel.

Tindakan penjajahIsrael ini berdampak terhadap 1.200 siswa Palestina di sekolah-sekolah UNRWA diShufat 150 siswa di sekolah dasar UNRWA di Wadi al-Jauz di samping sekolahdasar untuk anak perempuan di Silwan sekitar 100 siswa perempuan dan juga duasekoah dasar dan SMU di Suwar Baher sebanyak 350 siswa. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied