Wed 7-May-2025

32 Ribu Pelanggaran Israel di Tepi Barat dan al-Quds Selama 2018

Kamis 17-Januari-2019

Sebuah laporantahunan mendokumentasikan lebih dari 32.000 pelanggaran dilakukan penjajah Israelterhadap warga Palestina di Tepi Barat dan al-Quds selama tahun 2018.

Laporan yangdikeluarkan oleh Departemen Informasi Gerakan Perlawanan Islam Hamas di TepiBarat ini menyebutkan bahwa total pelanggaran yang dilakukan penjajah Israelberjumlah 32252 pelanggaran mulai dari pembunuhan yang disengaja penggerebekandan penyerbuan ke kota-kota dan rumah-rumah serta penyitaan properti danpenodaan tempat-tempat suci serta pencegahan perjalanan.

Laporanmenjelaskan pasukan penjajah israel selama setahun terakhir telah membunuh 49 wargaPalestina beberapa dari mereka dieksekusi di lapangan dengan dalih palsu. Sementara3567 warga Palestina terluka akibat peluru tentara Israel dan serangan parapemukim Yahudi.

Laporan tahunanini mendokumentasikan terjadinya penangkapan 5.538 warga Palestina selama tahun2018 termasuk anak-anak wanita dan pria lanjut usia. Penangkapan yang palingmenonjol adalah penangkapan yang dilakukan terhadap keluarga Asyraf Na&rsquoaluh danShaleh Bar Barghouthi serta keluarga Beshkar dan sejumlah wanita di kotaHebron.

Sementara itupos pemeriksaan militer yang didirikan oleh penjajah Israel di jalan-jalanutama atau di pintu masuk kota desa dan kamp-kamp pengungsi baik yang bersifatatau sementara berjumlah 4464 pos. Sedang jumlah penyerbuan ke kota-kota TepiBarat dan al-Quds sebanyak 6434 penyerbuan.

Selama tahun2018 pasukan penjajah Israel menghancurkan 136 rumah warga Palestina. Menurut laporan66 rumah di kota al-Quds. Sedang rumah yang diserbu pasukan penjajah Israel berjumlah3.361 rumah.

Menurut laporantersebut penyitaan properti warga Palestina berjumlah 369 kasus. Sedang propertilainnya dihancurkan dalam 381 operasi. Laporan itu juga memantau adanya 762serangan yang dilakukan para pemukim Yahudi terhadap warga sipil Palestina. Sementarapasukan penjajah Israel mencegah 3429 warga Palestina untuk bepergian.

Pasukan penjajahIsrael juga mengusir 206 warga Palestina dari kota al-Quds dan Masjid al-Aqsha.Tercatat terjadi 291 kasus penyerbuan dan penodaan tempat-tempat suci yangsebagian besar terhadap Masjid al-Aqsa.

Laporan itumenghitung ada 91 aktivitas yang berkaitan dengan koloni permukiman Yahudi mulaidari pembangunan unit-unit perumahan rencana-rencana untuk pembangunan yanglain penyitaan dan pembuldozeran ribuan hektar lahan pembangunan jalanperluasan dan pendirian koloni-koloni permukiman serta kamp-kamp militer.

Pasukan penjajahIsrael juga menyerang sektor pendidikan dan kesehatan sebanyak 45 kasus denganmengganggu pendidikan dan menyerang kru medis. Laporan ini menyebutkan bahwa Ramallahal-Quds Nablus dan Hebron adalah wilayah yang paling rentan mengalami pelanggaranIsrael pada 2018. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied