Faksi-faksiperlawanan Palestina mengatakan bahwa blokade yang dilakukan penjajah Israelpada Kubah Shakhrah dan larangan shalat di dalamnya merupakan kejahatansistematis untuk memperkuat upaya Zionis melakukan yahudisasi Masjid al-Aqshadan membaginya secara waktu dan tempat antara kaum muslimin dan Yahudi.Faksi-faksi perlawanan Palestina menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkanhal itu terjadi dan akan membela masjid al-Aqsha dengan segala yangdimilikinya.
“Kamitidak akan membiarkan kejahatan ini berlalu. Kami akan mempertahankan al-Aqshadan al-Quds kami dengan semua yang kami miliki” tegas faksi-faksiPalestina dalam pernyataan yang dirilis pada hari Rabu (16/1/2019).
Faksi-faksiperlawanan menyerukan kepada rakyat Palestina di al-Quds Tepi Barat dan di di dalamwilayah yang diduduki penjajah Israel sejak tahun 1948 untuk meningkatkanIntifadhah melawan tentara penjajah Israel serta melakukan ribat(bersiap-siaga) di Masjid al-Aqsha dan mempertahankannya.
Pada Selasa(15/1/2019) pasukan penjajah Israel memblokir Masjid Kubah Shakhrah di al-Qudssebelum ratusan warga al-Quds dapat menghancurkan pengepungan Zionis tersebut.
Dalam kontekslain faksi-faksi perlawanan Palestina juga memperingatkan tentang memburuknyasituasi kemanusiaan di Gaza terutama bahaya penghentian beberapa pusat medis danrumah sakit sebagai akibat dari krisis bahan bakar. Mereka meminta PBB untuk turuntangan segera mengakhiri krisis ini dan meminta Otoritas Palestina bertanggungjawab terhadap Gaza dan rakyatnya. (was/pip)