Mon 5-May-2025

Eisenkot Merasa Tersiksa di Hari Terakhir Jabatannya Kenapa?

Rabu 16-Januari-2019

Kepala StafMiliter Israel Gadi Eisenkot di akhir masa dinas militernya pada Selasa (15/1/2019)pagi mengatakan bahwa dia sangat menderita karena dia tidak dapat memulangkan tentaraIsrael dari Jalur Gaza.

Hal tersebutdisampaikan Eisenkot adalam acara upacara serah terima jabatan Kepala Staf MiliterIsrael di markas besar Kementerian Angkatan Darat di Tel Aviv. Dia menyatakan akanmenyerahkan tugas memulangkan tentara Israel dari Jalur Gaza kepada komandantentara yang baru Aviv Kochavi yang menjabat sebagai Kepala Staf MiliterIsrael yang baru mulai hari Selasa kemarin.

Eisenkotmenyebutkan bahwa dia &ldquomeninggalkan tentara yang maju dan unggul di semuatingkatan dan mampu berperang” katanya.

Perdana MenteriIsrael Benjamin Netanyahu memuji Eisenkot dengan mengatakan bahwa dia “adalahcontoh pemimpin terhormat memimpin pasukan maju di berbagai bidang meninggalkanpasukan yang kuat yang mampu membela rakyat dan prestasi bangsa” ungkapnya.

Pada malam 20Juli 2014 Brigade al-Qassam sayap militer Gerakan Perlawanan Islam Hamasmengumumkan bahwa mereka telah menangkap seorang tentara Israel bernama ShaulAron selama operasi di timur Syujaiya di timur Kota Gaza selama serangan daratyang dilancarkan Israel dalam agresi tersebut. Namun pihak penjajah Israel kalaitu mengumumkan kematian Arun.

Pada awal Agustusdi tahun yang sama penjajah Israel mengumumkan bahwa mereka telah kehilangankontak dengan seorang perwiranya bernama Hadar Golden di Rafah selatan JalurGaza.

Pada Juli 2015Israel mengizinkan publikasi laporan tentang hilangnya tentara Israel Abraham Mengistudi Jalur Gaza 10 bulan sebelumnya (September 2014) setelah menyusup dari pagarkeamanan di Jalur Gaza utara. Sumber media Barat menyebutkan Israel melaluimediator Barat menanyakan tentang tentara Israel “Non-Yahudi” yang hilangdi perbatasan Gaza pada waktu itu.

Brigade al-Qassamtelah menunjukkan foto-foto empat tentara Israel: Shaul Aron Hadar GoldenAbaraham Mengistu dan Hashim Badawi. Al-Qassam menolak untuk mengungkapkanrincian terkait dengan mereka tanpa ada harga yang harus dibayar penjajah Israel.

Pada Januari2018 mantan Menteri Militer Israel Avigdor Lieberman mengatakan dia tidaktahu apakah tentara Israel yang ditahan di Jalur Gaza masih hidup atau mati.

Hamas mensyaratkanbahwa setiap negosiasi dengan penjajah Israel harus dimulai dengan pembebasanpara tawanan Palestina yang pernah dibebaskan dalam kesepakatan sebelumnya yangkemudian ditangkap kembali oleh pihak penjajah Israel.

Penjajah Israeltelah menangkap kembali lebih dari 50 tawanan yang dibebaskan dalam kesepakatanpertukaran 2011 dari total seribu tawanan yang dibebaskan sebagai imbalan ataspembebasan Kopral Gilad Shalit yang ditangkap dari perbatasan Jalur Gaza padamusim panas 2006 dan berada dalam sandera perlawanan selama lima tahun.(was/pip)

Tautan Pendek:

Copied