PemukimIsrael menutup gerbang barat kota Teqoa di selatan Betlehem pada Senin malam(14/1).
Sementara itumenurut direktur kotamadya Teqoa Tayseer Abu Farah mengatakan sekitar 50pemukim berkumpul di pintu masuk barat kota. Mereka menutup gerbang tersebutdan mengibarkan bendera Israel. Selain itu mereka menimbulkan teror dankepanikan di daerah Lembah Bekaa di tengah penjagaan ketat pasukan Zionis.
Abu Farahmenunjukkan para pemukim baru-baru ini meningkatkan aksi serangannya secarasewenang-wenang terhadap penduduk Tekoa. Seperti aksi terbaru pada hari Jumatdimana mereka melemparkan batu ke arah mobil-mobil warga.
Tentara Israelmenempati 427 pos pemeriksaan militer di Tepi Barat dan Al-Quds yang merupakan 46%dari luas total wilayah Tepi Barat sekitar 700.000 pemukim tinggal secarailegal.
Sebelumnya tentaraIsrael memasang barikade militer dekat gerbang kota Deir Abu Dhaif JeninTimur dan menghentikan kendaraan dan warga kemudian memeriksa identitasmereka selama beberapa jam dan menyasar kendaraan angkutan umum.
Pemuda yangditangkap masih belum diketahui identitasnya yang ditangkap di salah satukendaraan yang dihentikan dan diperiksa tentara Israel.
Dalamkonteks yang sama otoritas Israel menetapkan vonis 3 bulan penjara bagitawanan Umar Bargutsi ayah dari syahid Sholeh Bargutsi.
Forumtawanan mengatakan tawanan Bargutsi (66) mengalami pemeriksaan keras dan intensifdi penjara Maskopia sejak ditangkap pada Desember 2018 lalu beliau ditangkapbersama puteranya Ashif setelah puteranya yang lain Sholeh gugur ditanganpasukan khusus Israel.
Forummengatakan keluarga Bargutsi sejak gugurnya Sholeh mengalami sanksi kolektifmayoritas anggota keluarganya ditangkap terakhir Ashim putera tawananBargutsi sedangkan dua anak lainnya masih dalam penahanan yaitu Ashif danMuhammad.
TawananBargutsi sebelumnya pernah pendekam di penjara Israel lebih dari 26 tahun sejak1978 dan menderita sejumlah penyakit. Sementara saudara kandungnya NaelBargutsi memasuki tahun ke 39 di penjara Israel. (asy/pip)
