Komitenasional pawai kepulangan dan pencabutan blokade mengingatkan penjajah untuktidak lari dari tanggungjawab mencabut blokade Gaza.
SholahAbdul Athi anggota komite menegaskan dalam penutupan aksi Jumat kemarinrakyat Palestina akan menghadapi upaya Israel yang hendak lari dari tanggungjawabnya mencabut blokade Gaza.
KejahatanIsrael pembunuhan dan teror terencana tak akan mampu menghentikan aksi pawaidi Gaza ungkap Sholah.
BangsaPalestina tak mungkin menerima kebijakan provokatif kami memiliki sarana yangbisa mengejutkan penjajah zionis.
AbdulAthi menyerukan kepada segenap lembaga hukum dan HAM internasional untukmencabut blokade Gaza.
Tuntutanjuga disampaikan kepada PBB untuk mencabut blokade Gaza dan membongkarkejahatan zionis dan kepada segenap rakyat Palestina di Tepi Barat dan Al-Qudsuntuk melanjutkan perlawanan menghadapi pasukan Israel dan menjadikan hariJumat setiap pekannya sebagai Hari Emosi Rakyat secara luas.
Abdulmenegaskan pentingnya menyatukan barisan dan menghilangkan semua perselisihandan perpecahan mengembalikan persatuan nasional dengan landasan kontribusibersama.
Komitemenyampaikan apresiasi atas upaya Mesir melokalisir krisis perlintasan di Rafahpasca hengkangnya pegawai otoritas Palestina dan menyerukan untuk terusmelanjutkan upaya menyukseskan rekonsiliasi Palestina.
Abdulmenekankan bahwa pertempuran melawan normalisasi terus berlanjut untukmengokohkan dukungan Arab dan internasional melawan penjajah zionis.
Danmenyerukan partisipasi luas kepada segenap elemen Palestina dalam pawai Jumatdepan dengan tema &ldquoPersatuan Jalan Kemenangan Gagalkan Konspirasi.&rdquo Sebagaipenegaskan berlanjutnya pawai kepulangan menghadapi semua rencana penjajahzionis terutama deal of century.
AksiJumat kemarin dihadiri ribuan warga Palestina di perbatasan Timur Gaza dengantema &ldquoDengan Keteguhan Kita Patahkan Blokade&rdquo dimana satu orang wanita Palestina gugur syahid dan 28 lainnyaluka-luka.
RakyatPalestina sejak 30 Maret tahun lalu menggelar pawai damai dekat pagarperbatasan yang memisahkan antara Gaza dan wilayah Palestina jajahan 1948menuntut kepulangan pengungsi dan mencabut blokade Gaza.
PasukanIsrael merespon aksi dengan tindakan represif menembaki mereka dengan gas airmata dan peluru tajam yang menyebabkan 257 meninggal dunia dan melukai 25ribu lainnya termasuk 500 orang luka parah. (mq/pip)
