Krisis BBkembali menghantam sektor kesehatan di Jalur Gaza setelah berakhirnya programdonasi UNRWA pada akhir Nopember lalu. Hal ini menyebabkan kementerian kesehatanPalestina kembali mengumumkan penghentian program layanannya dalam beberapahari ke depan akibat krisis tersebut.
Juru Bicara KementerianKesehatan Palestina Asyraf Qadrah menjelaskan &ldquoSebelum kondisi listrik diJalur Gaza membaik kami membutuhkan 520.000 liter solar tiap bulannya. Hal ituterjadi di tengah-tengah krisis yang mencekik Jalur Gaza sebelum program donasiterakhir dan perbaikan terakhir. Namun saat ini kami membutuhkan 300.000 litersolar untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit dan fasilitas medis.&rdquo
Kepada korespondenPusat Inforamsi Palestina Asyraf Qudrah menegaskan bahwa sejumlahbagian penting dan vital seperti ruang operasi ruang perawatan intensif ruangperawatan bayi ruangan bersalin unit dialisis laboratorium sterilisasimesin cuci stasiun oksigen dan lain-lain memerlukan pengoperasian generatorselama berjam-jam lebih lama yang berarti meningkatkan jumlah konsumsi bahanbakar bulanan.
KebijakanPenghematan
Qudrahmenyatakan bahwa dengan pasokan jumlah terakhir dari program hibah kementerianharus mengatur bahan bakar yang tersisa sesuai dengan langkah-langkah penghematandi rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk memanfaatkan bahan bakar yangtersisa dari hibah tersebut yang tidak mencukupi 50% dari kebutuhan yangsemestinya.
Dia menjelaskanbahwa bahwa semua langkah yang ada hanyalah upaya untuk menghindari bahayakrisis dalam beberapa hari lagi akan tetapi krisis tetap terjadi dan sampaisaat ini tidak ada solusinya.
Qudrah membenarkanbahwa di saat jumlah stock solar habis maka kementerian kesehatan akanmenghadapi pilihan yang sulit kondisi yang bisa mengancam kehidupan banyakpasien terutama di bagian perawatan intensif cuci darah dan anak-anak.
Terkait denganlayanan yang terancam terhenti Asyraf Qudrah menyebutkan &ldquoDi antaranya adalahsejumlah pusat kesehatan dan bagian pelayanan persalinan di rumah sakit danlayanan pendukung lainnya seperti sterilisasi dan layanan binatu sertalayanan terkait oksigen” katanya.
Untuk mendapatkansolusi terhadap krisis ini Qudrah mengatakan “Kami telah berkomunikasidengan seluruh lembaga bantuan lembaga kemanusiaan dan internasional. Kami sedangmenunggu solusi mendasar untuk menyelamatkan sektor kesehatan dari bencana dan krisisyang telah dan masih mengancam sektor kesehatan ini.”
KementerianKesehatan Palestina kembeli menyerukan kepada semua lembaga dan pihak terkaituntuk segera melakukan intervensi guna mencegah agar krisis ini tidak mencapaititik di mana sulit untuk menyediakan layanan kesehatan terutama dengan tidakadanya hibah baru yang menghasilkan penyediaan jumlah bahan bakar tetap dan teraturuntuk memastikan kelangsungan pemberian layanan kesehatan di berbagaitingkatan.
Perludisebutkan bahwa sejak diberlakukannya blokade di Jalur Gaza sejak 2007seperti di sektor-sektor lainnya terjadi sejumlah krisis di sektor kesehatanyang paling serius adalah krisis bahan bakar dan kurangnya obat-obatan.(was/pip)