Pengadilan Distrik Al-Quds pada Kamis (10/1) menjatuhkan vonishukuman 11 tahun penjara kepada Mohammed Jamal Rushdie (31 tahun) asal kamppengungsi Shufat di kota terjajah karena merencanakan serangan yangmenargetkan para tokoh senior Israel termasuk Perdana Menteri BenjaminNetanyahu dan mantan walikota Al-Quds Nir Barkat.
Dinas Keamanan Umum Israel (Shabak) mengklaim telahberhasil “menangkap anggota sel Palestina di wilayah Yerusalem yangdikelola oleh seseorang di Suriah yang sedang bersiap untuk membunuhNetanyahu Barakat dan tokoh politik senior Israel.”
Rushdie yang lahir pada tahun 1988 ditangkap di kamppengungsi Shufat di Yerusalem yang diduduki. Dia sebelumnya ditangkap dipenjara-penjara Israel setelah didakwa dengan keamanan.
Menurut Shabak penyelidikan terhadap tersangka mengarahpada fakta bahwa ia sel yang dioperasikan dari luar negeri. Sesuai denganinstruksi dan pelaksanaan kegiatan selnya ia menyiapkan rencana untuk sebuah operasikualitatif terhadap beberapa target termasuk paparan Netanyahu dan Barakat Menurut klaimnya.
Roushdi sedang mempersiapkan operasi terhadap markasbesar dan gedung-gedung konsulat AS di Al-Quds dan sebuah misi di Kanada untukmelatih pasukan khusus di Tepi Barat.
Dia menambahkan bahwa Rushdie mengambil beberapa langkahsebelum pelaksanaan operasi dengan mengumpulkan informasi mengenai target yangakan dijadikan sasaran operasi. Ia ditangkap berdasarkan informasi orang lainyang mencocokkan pernyataan mereka dengan kecurigaan seputar aktivitas sellainnya menurut klaimnya. (asy/pip)