Keputusanpemerintah Israel untuk membekukan transfer dana bantuan Qatar ke Jalur Gazatelah menuai kecaman dari pihak keamanan Tel Aviv yang menganggap bahwatindakan semacam itu akan meningkatkan kemungkinan terjadinya eskalasi situasidi lapangan di Jalur Gaza.
Harian Zionis Haaretzedisi Selasa (8/1/2019) melaporkan bahwa dinas keamanan Israel melihat bahwapembekuan transfer dana Qatar yang diperuntukkan untuk membayar gaji parapegawai di Jalur Gaza. Hal ini terutama akan membahayakan situasi kemanusiaandi Gaza. Yang pada gilirannya hal ini tidak akan mendorong Hamas untukmelakukan kompromi.
Pada hari Senin(7/1/2019) PM Zionis Benjamin Netanyahu telah memerintahkan untuk membekukanproses transfer dana dari Qatar yang dialokasikan untuk meringankan penderitaankemanusiaan di Jalur Gaza. Qatar sendiri telah menjanjikan dana $ 150 jutaselama beberapa bulan untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.
Dana ini dialokasikanuntuk menyelesaikan masalah pemadaman listrik membantu keluarga-keluargamiskin dan membayar gaji para pegawai pemerintah di Jalur Gaza sebagai bagiandari kesepahaman tidak langsung yang baru-baru ini dicapai antara Hamas danotoritas pendudukan penjajah Israel untuk mencapai gencatan senjata di JalurGaza. (was/pip)