Anggotaparlemen Palestina Khalil al Hayyah mengatakan kepala otoritas Mahmud Abbasmenuntut dari Hamas untuk menyerahkan tentara Israel Ghilad Shalit pascapenawanan langsung di Gaza pertengahan tahun 2006 silam.
Dalamsidang parlemen di Gaza Rabu (9/1) terkait wacana pencabutan hak politikAbbas al Hanyyah menambahkan bahwa Abbas mengatakan kepada Hamas &ldquoSerahkanShalit untuk aku serahkan kepada penjajah Israel lewat perlintasan Iriz dan silahkankatakana aku adalah mata-mata.&rdquo
Menurutal Hayyah Hamas menolak tuntutan Abbas dan tetap bersikeras untuk membebaskanpara tawanan Palestina dari penjara Israel lewat pertukaran tawanan dengantentara Israel tersebut.
BrigadeAl-Qassam membebaskan tawanan Ghilad Shalit pada pertukaran tawanan dimanasebanyak 1047 tawanan Palestina dibebaskan pada akhir tahun 2011 setelahmenawan Shalit lebih dari 5 tahun di Gaza.
Al Hayyahmenyatakan saat Shalit ditawan Abbas menginstruksikan kepada aparatkeamanannya untuk mencari lokasi penawanannya. Dan mempertanyakan kepada Abbas&ldquoSiapa sebenarnya yang menjadi mata-mata wahai tuan yang mengkultuskankerjasama keamanan dengan penjajah?&rdquo
Di sisilain al Hayyah menuding Abbas memberukan parlemen di Tepi Barat dan merampasotoritas setelah masa jabatannya selesai.
Ditegaskannyabahwa Abbas melakukan kebijakan diktator yang menjijikan terhadap hak bangsaPalestina. (mq/pip)
