Persatuan Asosiasi Profesi Palestina (PCU) menolak kebijakanpemerintah Tepi Barat yang dipimpin Romi Hamdalah terhadap Jalur Gaza yang tentunyamemengaruhi sektor profesional serikat pekerja perdagangan dan memengaruhikehidupan warga negara tanpa memperhitungkan kondisi ekonomi dan kehidupan yangmereka alami.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (7/1)kelompok aosiasi ini menolak kebijakan peningkatan pajak dan undang-undangpenagihan fiskal yang diberlakukan oleh cabang eksekutif di Tepi Barat. Iamenunjukan banyaknya sektor profesional yang menolak kebijakan tersebut hingga banyakserikat pekerja dan komersial dan baru-baru ini pemogokan dokter serta importirPalestina.
Pernyataan itu menekankan pemerintah memberlakukanundang-undang tidak adil tanpa pembenaran hukum dan tidak memperhitungkanrealitas ekonomi yang sulit yang dialami oleh berbagai sektor profesional.
Sindikat itu memperingatkan agar pemerintah Palestina tidakterus-menerus bersikap keras terhadap para undang profesional dan berbagaimasalah serikat pekerja dengan meningkatkan pajak tanpa mempelajari situasiekonomi. Ia menekankan hal tersebut akan menyebabkan lebih banyak krisis dankemacetan di jalan Palestina.
Aosiasi berjanji akan melakukan pemogokan dan protes secaradamai untuk menolak tindakan pemerintah tersebut sebagaimana dijamin olehkonstitusi Palestina. Dia meminta faksi-faksi Palestina untuk menyatakan sikapyang jelas terhadap praktik-praktik sepihak pemerintah. Ia mengecamtindakan-tindakan itu dan menghindari gerakan-gerakan yang menuntut dan memberimereka momentum dan dukungan yang diperlukan untuk mencapai tujuan mereka yangadil.
Dia menambahkan: “Kami memperingatkan terhadapkonsekuensi dari langkah pemerintah akhir-akhir ini yang justru meningkatkanbeban dan tekanan pada warga negara demi mengangkat hak istimewa menteri danberpengaruh di pemerintah tanpa kerja keras oleh mereka untuk memerangikorupsi yang merajalela di dalam institusi mereka.”
Dia mengatakan “Langkah-langkah pemerintah yangsewenang-wenang menyebabkan memburuknya situasi di semua tingkatan danmendorong para pemodal untuk meninggalkan tanah air Palestina yang melemahkan akibatrakyatnya terjajah. (asy/pip)
