Pada Seninmalam Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional di Gaza mengumumkan bahwapihak Mesir hanya memperbolehkan perlintasan Rafah untuk yang kembali ke Gaza sajabesok Selasa.
Kementerianitu mengatakan dalam sebuah pernyataan singkatnya Seperti yang dilaporkan olehpihak Mesir tentang operasi penyeberangan Rafah pada hari Selasam bahwa perlintasanini besok beroperasi satua akses saja ke Gaza bagi orang-orang dan barang.
SebelumnyaKementerian Dalam Negeri mengumumkan bahwa krunya mengambil alih tempatpenyeberangan Rafah dan menyelesaikan kesiapan untuk memulai kembali operasinyamulai Selasa.
Dalam sebuahpernyataan kemendagri mengatakan “Setelah pihak menerima informasi tentangkeputusan otoritas penyeberangan dan perbatasan Otoritas Palestina pada hari Ahad(6/1) untuk menarik stafnya dari penyeberangan Rafah dan demi kepentinganpenyeberangan bagi warga Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Nasional menerimakeputusan tersebut pada Senin.”
Diamenunjukkan para karyawan memulai proses penerimaan file -file penyeberangandan memeriksa kesiapan mereka untuk bekerja. Mereka menekankan telah menerimatugas mereka dan menyelesaikan kesiapannya untuk memulai kembali penyeberanganmulai Selasa.
OtoritasUmum Otoritas untuk Urusan Sipil di Ramallah telah mengumumkan penarikanstafnya yang bekerja di persimpangan Rafah mulai Senin pagi (7/1). Mereka mengklaimkarena selama ini yang menjalankan adalah gerakan Hamas.
Keputusanitu secara luas dikutuk oleh faksi-faksi Palestina di tengah-tengah seruanuntuk mundur dan seruan agar Mesir terus membuka perbatasan.
Pada 1November 2017 Otoritas menerima penyeberangan Gaza dalam pelaksanaanperjanjian rekonsiliasi di Kairo sebulan sebelumnya tetapi kemudian menolakuntuk mengimplementasikan sisa perjanjian dan memberlakukan sanksi yangmeningkat pada Gaza. (asy/pip)