Mon 5-May-2025

Ahmad Thaibi: Kubur Total UU Larangan Adzan

Kamis 3-Januari-2019

Ahmad Thaibiketua Gerakan Arab untuk Perubahan di wilayah Palestina yang diduduki penjajahIsrael mengatakan bahwa Partai Rumah Yahudi yang diwakili oleh AnggotaKnesset Mottay Yogev berusaha untuk menghidupkan kembali undang-undang yangmelarang adzan dan mengusulkan kembali untuk dilakukan pemungutan suara sebelumKnesset keluar untuk pemilihan umum. Namun kesepakatan dan kesepahaman dengananggota Knesset Moshe Jaffni dari partai “Yahdut Hatorah” menggagalkanusulan tersebut dan mencegah pemungutan suara lagi. Akhirnya undang-undang inidikubur sama sekali.

Thaibimenambahkan &ldquoDalam sidang parlemen kali ini ada banjir undang-undang rasis. Sebagianberhasil diloloskan oleh kelompok kanana rasis dan sebagian berhasildigagalkan. Di antara keberhasilan anggota parlemen Arab di Knesset Israel adalahuntuk mencegah diberlakukannya undang-undang yang melarang adzan danmembekukannya setelah melewati pembacaan awal dalam sidang yang gelar lebihdari satu setengah tahun yang lalu.&rdquo

Thaibi menjelaskan”Selama satu setengah tahun saya melakukan dialog dan kesepahaman dengananggota parlemen Jaffni dari partai Yahdut Hatorah atas nama fraksi gabungandan kami berhasil mengubur undang-undang ini.&rdquo

Thaibimengatakan &ldquoMereka belum menyadari bahwa adzan adalah bagian dari yang merajutdan membentuk tanah air ini dan warganya. Klaim kebisingan dan kualitaslingkungan adalah klaim palsu dan bohong. Mereka ingin mengubah ciri-ciritempat ini dan menyerang masjid-masjid di al-Quds secara khusus. Karena itu ketikaRUU ini dibahas dalam pembacaan pendahuluan di sidang Knesset seluruh kaummuslimin di negeri ini marah beegitu juga di dunia Arab dan Islam.&rdquo

Dia melanjutkan”Ketika saya mengumandangkan adzan di ruangan Knesset itu adalah tantanganyang keras dan marah. Karena adzan telah berkumandang di dunia dan negeri ini sejak1400 tahun yang lalu. Kami bukan orang-orang yang menynyusup di tanah air initetapi kami adalah bagian dari dari tanah air ini. Keberhasilan kami mencegah undang-undangrasis tersebut merupakan keberhasilan suara kebenaran akal dan orisinalitas.&rdquo

Menanggapipertanyaan tentang kelanjutan sidang Knesset pada hari Ahad (31/12/2018) danSenin (1/1/2019) meskipun Knesset sudah dibubarkan Rabu pekan lalu Thaibimengatakan &ldquoDalam sidang ini masih ada voting untuk sekitar 30 undang-undang untukditerima atau ditolak karena tidak pembahasannya dalam sidang.&rdquo

Dia menambahkanbahwa dalam sidang terakhir ini undang-undang harus disetujui antara oposisidan koalisi. &ldquoAda upaya untuk memberlakukan undang-undang untuk mengatur koloni-kolonipemukiman yang diajukan partai Rumah Yahudi juga. Kami keberatan dan tidak dilakukanvoting serta digagalkan. Karena itu kami terus memantau untuk mencegahlolosnya undang-undang rasis lebih lanjut.&rdquo (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied