Ahad (30/12/2018) pagi KomiteUrusan Tahanan PLP merilis kesaksian baru seni pasukan pendudukan Israel dalam melakukanserangan terhadap anak-anak Palestina selama operasi penangkapan daninterogasi di mana mereka mengalami jenis pemukulan intimidasi dan penyiksaanyang paling parah.
Kesaksian seorang bocah Palestinayang ditahan pasukan penjajah Zionis Jabar Badawi (15) dari Hebron menyebutkanbahwa dia diambil dari rumahnya setelah tengah malam kemudian dibawa ke pusatpenahanan Etzion. Sang interogator memborgolnya di sebuah kursi kecil dan mulaimemukulinya di wajah kepala dan bagian tubuh selama satu jam. Sebeluminterogator meremas kedua testis bocah Badui di bawah umur tersebut danmenekannya dengan keras sampai dia kehilangan kesadaran karena rasa sakit yangluar biasa.
Kesaksian juga diberikan dua anakMahmud Ahmad Titi berusia 17 tahun dan Jawad Ziad Hadib berusia 17 tahun darikamp pengungsi al-Fawwar di Hebron. Mereka ditangkap di pintu masuk kamp padapukul 6 sore. Mereka menempatkan keduanya di sebuah alun-alun dekat sebuah pombensin. Tujuh prajurit penjajah Israel menyerang keduanya dan memukulinyadengan sangat keras dan menyakitkan.
Setelah pemukulan berlangsungsekitar 20 menit para prajurit mengikat mereka dengan tali kekang plastikmenutup mata mereka kemudian memukuli mereka dengan menampar wajah mereka danyang lain memukul mereka di seluruh tubuh mereka dengan tendangan ujung besisepatu militernya. Penganiayaan ini berlangsung selama lebih dari 15 menit.
Disebutkan bahwa jumlah anak-anakyang ditahan di penjara Israel mencapai sekitar 250 anak pada akhir 2018.Mereka mengalami segala bentuk tekanan intimidasi pemukulan dan penyiksaanyang dilakukan penjajah Zionis Israel. (was/pip)