Perdana MenteriIsrael Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan menekan presiden terpilih BrasilJavier Paulsonaro agar kembali melaksanakan pernyataannya yang sempat ditarikkembali untuk memindahkan kedutaan negaranya ke al-Quds atau Yerusalem.
Hal tersebutdisampaikan Netanyahu dalam konferensi pers yang digelar sebelum pertemuannyadengan Paulsonaro sebagaimana dikutip situs surat kabar Israel YediotAhronot Jumat lalu.
Usai pertemuandengan Polsonaru Netanyahu menyebut kunjungan itu sebagai kunjungan “bersejarah”dan mengatakan “Ini adalah pertama kalinya seorang perdana menteri Israelmengunjungi Brasil dan kami membangun aliansi besar di sini dengan kekuatanyang luar biasa.”
Sebelumnya presidenterpilih Brasil itu pernah mengatakan kepada surat kabar Israel awal bulanlalu bahwa dia bermaksud memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke al-Qudsseperti yang dilakukan Guatemala dan Amerika Serikat.
Akan tetapisepekan kemudian dia menarik pernyataannya tersebut dan mengurungkan nitnyauntuk memindahkan kedubesnya ke al-Quds. Dia menyatakan ragu-ragu terhadapkeputusannya tersebut. Dia mengatakan &ldquoKeputusan dalam hal ini belumdiambil.”
Netanyahusedang berusaha untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai Presiden DonaldTrump dalam melakukan yahudisasi isu Palestina melalui apa yang disebut “dealof century” yang mulai dengan mengakui al-Quds sebagai ibu kota negarapenjajah “Israel” pada Desember 2017 lalu.
Beberapa bulankemudian pada bulan Mei 2018 Washington memindahkan kedutaannya dari Tel Avivke al-Quds. Langkah yang sama diikuti oleh Guatemala yang secara ekonomi diuntungkandari Amerika Serikat. (was/pip)
