Anggota biropolitik dan wakil kepala gerakan Hamas di luar negeri Mohammad Nazzalmengatakan ada konsensus di antara faksi-faksi Palestina bahwa keputusan pembubaranDewan Legislatif Palestina adalah ilegal dan tidak memiliki legitimasi politikdan maupun kerakyatan.
Dalamwawancara khusus dengan TV Al-Quds Nazzal pada Jum&rsquoat (28/12) mengatakankeputusan untuk membubarkan Dewan Legislatif adalah langkah yang tidak memilikikebijaksanaan tetapi diinginkan Mahmoud Abbas. Oleh karena itu dialah penanggungjawab penuh terjadinya perpecahan selama ini. Karena Abbas sebagai presiden Palestinanamun berprofesi sebagai pemimpin faksi atau oposisi. Harusnya dia menghadapinyasebagai pemimpin politik Palestina.
Nazzalmenambahkan bahwa jika pemilihan umum diadakan sekarang Mahmoud Abbas mengalamikekalahan yang luar biasa. Oleh karena itu tidak ada jaminan pemilu akandilaksanakan. Makanya ia mempertanyakan jika Abbas menginginkan pemilu kenapaia membubarkan Dewan Legislatif Palestina? .
Mengenairekonsiliasi Palestina Nazzal menekankan bahwa posisi Hamas tetap mengupayakanrekonsiliasi. Buktinya pembentukan ruang operasi bersama di Gaza dankoordinasi politik di lapangan di Gaza dengan semua faksi Palestina. Dengan demikianMahmoud Abbas secara pribadi bertanggung jawab atas gagalnya rekonsiliasiPalestina. Sementara mayoritas gerakan Fatah menginginkan rekonsiliasi. Masalahnyadengan kepemimpinan gerakan Fatah yang dipimpin oleh Mahmoud Abbas selamaMahmoud Abbas sebagai ketua gerakan Fatah tidak akan ada rekonsiliasi.
Menanggapipertanyaan tentang aksi kepulangan Nazzal mengatakan aksi kepulangan telah mengirimpesan dari rakyat Palestina bahwa mereka menolak kesepakatan Deal of Century danmereka telah berkorban untuk itu. Hamas dan faksi-faksi perlawanan lainnyamenghidupkan kembali aksi nperlawanan rakyat dan berhasil meringankanpengepungan yang tidak adil yang dikenakan terhadap Gaza. Aksi ini tentunyaberdampak pada penjajahan dan akan terus berlanjut dan berkembang.
Mengenaipesan Hamas dari sejumlah operasi perlawanan di Tepi Barat ia mengatakan “Sayaingin menyampaikan kecaman keras atas pernyataan Mahmoud Abbas yang menggambarkanpelaku operasi di Tepi Barat sebagai pembunuh. Ia menekankan Hamas adalahbagian dari perlawanan rakyat Palestina. Bahwa orang-orang di Tepi Barat masihhidup dan nadinya masih bergerak.
Ia menambahkan”Kami tidak bersaing dengan siapa pun untuk memimpin proyek nasionalPalestina” katanya. “Kami menyerukan kepemimpinan bersama proyeknasional Palestina. Masalahnya adalah bahwa Fatah hanya ingin memimpin proyeknasional sendirian inilah yang menyebabkan konflik Palestina. (as
Mengenaihubungan Hamas dengan Iran Nazzal menekankan Hamas membuka jembatan hubungandengan seluruh dunia kecuali untuk entitas Zionis dan untuk menghadapi musuhkita harus membuka hubungan dengan semua negara di dunia termasuk dengan Iran.
Wakil kepalaHamas di luar negeri ini mengatakan Iran adalah salah satu negara pertama yangmemiliki hubungan dengan Hamas yang memulai pertemuan pertama dengan Iran padatahun 1989 tetapi setelah krisis di Suriah dan beberapa negara Arab adaperbedaan dalam cara untuk menangani krisis ini Dan ini menyebabkan kurangnyahubungan tanpa mencapai tahap kerenggangan dan kemudian mengembalikan hubungansebagaimana adanya dan mengembangkan dan kembali hangat. (asy/pip)