Tue 6-May-2025

10 Tahun “Perang al-Furqan” Kenangan Kepengecutan Israel

Jumat 28-Desember-2018

Sepuluh tahunyang lalu pada Sabtu pagi 27 Desember 2008 menjadi akhir ketenangan di JalurGaza ketika orang-orang dalam kesibukan dan pekerjaan mereka bawah bayang-bayangblokade penjajah Israel yang mencekik Jalur Gaza sejak sekitar dua tahun.

Tepat pada pukul11:17 malam pasukan pendudukan penjajah Israel menyerang Jalur Gaza. Tidak kurangdari 80 pesawat tempur penjajah Zionis menumpahkan peluru dan roket-roketpembunuhnya ke puluhan lokasi sipil dan keamanan di berbagai wilayah JalurGaza. Selama serangan pertama lebih dari 200 warga gugur.

Pemandangankejam dan brutal

Mayat di mana-manadalam hitungan menit puluhan jenazah tiba di rumah sakit tubuh para syuhadabercampur dengan korban-korban yang terluka sehingga beberapa korban yangterluka dipindahkan ke kamar jenazah tanpa sengaja akibatnya dahsyatnyapertistwa tersebut kengerian kejadian dan kebingungan situasi.

Adegan-adedandan peristiwa tersebut tidak mungkin bisa dilupakan. Pembantaian yang dilakukanpenjajah Zionis tersiar ke dunia dalam bentuk suara dan gambar tanpa editan peristiwaini mengejutkan semua orang tanpa kecuali.

Pembantaian yangdilakukan penjajah Zionis ini tidak berhenti dengan kejahatan pertama atau yangdisebut serangan udara semata namun mereka terus melanjutkan serangan selamadelapan dengan gempuran secara intensif dan belum pernah terjadi sebelumnya diberbagai wilayah di Jalur Gaza. Sementara itu perlawanan Palestina merespons kebiadabanpenjajah Zionis ini dengan menembaki permukiman-permukiman Israel dan kota-kotaZionis dengan berbagai granat berpeluncur roket.

Pesawat-pesawattempur penjajah Zionis menggempur ratusan rumah masjid dan sekolah hinggamembuatnya hancur lebur. Selama agresi penjajah Zionis Israel menggunakansejumlah senjata terlarang seperti fosfor putih.

Tujuan danperang darat

Penjajah Israeltelah menetapkan sendiri sejumlah tujuan yang ingin dicapai melalui perangbrutal yang dilancarkan ke Jalur Gaza ini yang paling penting adalah menghabisiHamas dan mengakhiri pemerintahannya di Jalur Gaza penghentian tembakan roket dariJalur Gaza dan diserahkannya tentara Israel Gilad Shalit yang disandera perlawananpada saat itu.

Pada tanggal 3Januari 2009 8 hari setelah dimulainya perang brutal ini pasukan pendudukan penjajahIsrael memulai operasi darat. Pasukan penjajah Israel bergerak di pinggiranJalur Gaza dalam upaya untuk memisahkan Jalur Gaza menjadi beberapa bagian. Langkahini tidak sepenuhnya berhasil karena mendapatkan perlawanan sengit di berbagaimedan pertempuran.

Dua puluh tigahari setelah berlalu sejak awal agresi rakyat Palestina tetap gigih tetap berdiriberada di belakang perlawanan menolak untuk menyerah meskipun mengalami pembantaianmengerikan dan kejahatan tak bermoral Israel. Penjajah Zionis mundur dan kalahmeskipun ada perbedaan sangaat besar dalam perimbangan kekuatan antara keduabelah pihak.

Penjajah Israelmengumumkan gencatan senjata secara sepihak roket-roket terus memburu pasukanpenjajah Zionis selama penarikan pasukan dari Jalur Gaza. Tepat sebelumgencatan senjata diberlakukan telah pupus tujuan pertama perang yaitu untukmenghentikan tembakan roket dari Jalur Gaza. Meskipun mengalami gempuran kerasdan dahsyat dari penjajah Israel Hamas tetap mengendalikan semuanya Jalur Gazapupuslah tujuan kedua. Dan perlawanan tetap menyandera tentara Zionis GiladShalit dan pupus sudah tujuan ketiga dari perang yang dilancarkan penjajahZionis ke Jalur Gaza.

KegagalanIsrael dan keteguhan Palestina

Di saat JalurGaza sedang menyembuhkan luka-lukanya sambil terus melanjutkan persiapan dankeberhasilan mencapai kesepakatan pertukaran bersejarah pada 2011 dengan pembebasan1.047 tawanan Palestina dengan imbalan pembebasan tentara Israel yang ditawanperlawanan Gilad Shalit wilayah kembai dipaksa memasuki perang baru pada 2012setelah pembunuhan yang dilakukan penjajah Zionis terhadap Koamndan MiliterPerlawanan Ahmad Jabari. Dalam perang ini perlawanan berhasil menjatuhkanpilar-pilar penting dalam teori keamanan Zionis dengan menggempur kota TelAviv.

Hanya dua tahunberselang pasukan penjajah Zionis kembali melancarkan agresi ke Jalur Gaza padamusim panas 2014. Dalam perang ini perlawanan melancarkan serangan darat lautdan udara dan menjatuhkan prestise tentara Israel dan pasukannya di pangkalanmiliter Nahal Oz Abu Mutibak Beit Hanun Zana dan Zikim. Bahkan serangan roketperlawanan di Jalur Gaza menjangkau wilayah Israel di Yerusalem atau al-Quds danTel Aviv serta menargetkan lembaga-lembaga Zionis yang berdaulat Bekerja diBandara Ben-Gurion bandara pendudukan terbesar.

Perlawanan berhasilmendapatkan sandera baru dengan menangkap serdadu penajjah Zionis yang saat inimewakili harapan besar bagi sekitar 6.500 tawanan Palestina yang memenuhipenjara-penjara Zionis yang sedang menunggu saat-saat tercapainya kesepakatan pertukaranbaru yang akan memberi mereka kebebasan yang sudah dirampas penjajah Zionis.

Perang al-Furqanadalah terminal pemberhentian yang menyakitkan dalam sejarah kontemporer Palestina.Akan tetapi orang-orang Palestina mengubahnya menjadi titik total untuk menjadisemakin kuat dan solid dalam menghadapi penjajah Zionis Israel. Sejak hari itudimulai trek baru dan khas untuk mencapai impian pembebasan dan kembali ketanahnya yang dirampas penjajah Zionis sejak tahun 1948. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied