Tue 6-May-2025

Aparat OP Tahan Ketua Dewan dan Cegah Konferensi Pers di Ramallah

Rabu 26-Desember-2018

Pada Rabu pagi(26/12/2018) pasukan keamanan Otoritas Palestina (OP) mencegah Ketua DewanLegislatif Palestina Aziz Dweik mengadakan konferensi pers di gedung dewa di Ramallahuntuk membahas keputusan Mahmud Abbas yang membubarkan Dewan LegislatifPalestina.

Menurut laporankonferensi pers Aziz Dweik yang akan diadakan di gedung Dewan Legislatif diRamallah dibatalkan karena aparat menutup sekitar gedung dewan serta mencegahanggota parlemen dan jurnalis ke gedung tersebut.

Sumber-sumberlokal mengatakan aparat OP menahan Aziz Dweik dan anggota dewan lainnya di pospemeriksaan Bethlehem Timur sekitar satu jam sebelum mereka dibebaskan.

Dinas keamanan OPmenyerahkan surat kepada Dweik untuk memenuhi pemanggilan dinas intelijen diHebron. Namun Dweik memutuskan untuk menolak surat tersebut.

Sementara itu jurubicara dinas kekuasaan OP Adnan Damiri mengklaim bahwa penyelenggaraan konferensipers oleh Ketua Dewan Legislatif Aziz Dweik “ilegal karena DewanLegislatif telah dibubarkan”. Aparat berdalih bahwa “tidak ada lagianggota legislatif”.

Mengomentariapa yang terjadi Aziz Dweik mengecam tindakan aparat OP yang menahannya bersamasejumlah anggota dewan di sebuah pos keamanan di timur Betlehem. Dweikmengatakan “Kami tidak bisa menerima perlakuan ketua Dewan Legislatif dananggota Dewan dengan cara seperti ini sebelum kami menerima keputusan resmi.”

Dia menambahkan”Saya diangkat di Dewan Legislatif melalui sebuah keputusan resmi. Sampai saatini kami belum menerima keputusan resmi yang memberitahukan kami agar kamismenghentikan tugas dan fungsi kami.&rdquo

Dia menjelaskanbahwa keputusan Mahkamah Konstitusi yang membubarkan Dewan Legislatif adalahilegal. Karena lembaga eksekutif atau lembaga yudisial tidak boleh mencampuriurusan lembaga legislatif karena semuanya adalah lembaga yang sejajar.

Dweikmenekankan bahwa Undang-Undang Dasar jelas memberikan mandat Dewan Legislatif sampaipemilihan Dewan Legislatif baru. Dia menyerukan agar mengembalikan berbagailegalitas keapda rakyat Palestina seperti Dewan Nasional dan Kepresidenan danbukan hanya Dewan Legislatif saja. (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied