PresidenTurki Rejep Thayep Erdogan merespon pernyataan PM Israel Benyamin Netanyahuyang mengklaim bahwa Erdogan dan militer Turki membunuh anak-anak di Utara Cyprus.
Dalampernyataannya Ahad (23/12) Erdogan mengatakan kepada Netanyahu &ldquoAnda salahmengetuk pintu Erdogan mewakili suara pihak yang terdzalimi sedangkan Andapihak suara pelaku kezaliman dan pelaku terorisme Negara.&rdquo
Erdoganmenegaskan &ldquoIsrael tak memiliki hak untuk menudih satu pihak sebelummengevaluasi kesalahan dan kejahatannya terhadap kemanusiaan dan pembantaianyang dilakukannya yang menyebabkan kehancuran.&rdquo
StatmenErdogan hanya selang beberapa jam dari tweet Netanyahu yang menyatakan &ldquoErdoganmenduduki Cyprus Utara dan militernya membantai para wanita dan anak-anak dantidak memberikan pelajaran moral kepada kita.&rdquo
Padatataran reaksi Turki terjadi cekcok twitter antara Menlu Turki Maulud JawishOglo dan Netanyahu terkait tudingan yang dialamatkan ke Erdogan.
JawishOglo mengatakan PM Israel Benyamin merupakan pembunuh berdarah dingin di abadmodern dan penanggung jawab atas pembunuhan ribuan warga sipil Palestina.
Menlumenegaskan Turki tak akan berhenti mengungkap realitas bahwa Netanyahu terusmelakukan serangan kepada anak-anak Palestina saat mereka bermain di lepaspantai.
Jawishmenambahkan symbol perlawanan Palestina dalam twitnya seperti bocaj Fauzi alJunaidi yang ditangkap oleh sejumlah tentara Israel dan syahid Fadi AbuSholah.
HubunganTurki &ndash Israel memanas sejak 2008 (Agresi Gaza) disebabkan tindakan pasukanIsrael terhadap rakyat Palestina terutama di Jalur Gaza.
Keteganganmakin memanas antara Ankara dan Tel Aviv pasca serangan Israel terhadap kapalMavi Marmara tahun 2010 dan membunuh para relawan Turki yang tengah melakukanaksi pencabutan blockade Gaza.
Keteganganterakhir terjadi pasca deklarasi Presiden Amerika Donald Trump bahwa Al-Quds ibukotaIsrael pada akhir 2017 lalu dan memindahkan kedubes Washington ke kota Al-Qudspada Mei lalu. (mq/pip)