Tue 6-May-2025

Ayah Naaluh Ceritakan Penganiayaan Zionis Terhadap Keluarganya

Senin 24-Desember-2018

Kesaksian tahanan Walid Naalwa (ayah dari syuhada Ashraf Naalwa) di manaia berbicara tentang detail yang mengerikan dari kekejaman tentara Zionis berupapelecehan dan penyiksaan yang didokumentasikan oleh keluarganya selamapenangkapan dan interogasinya dari pusat Penahanan Megiddo.

Tahanan Waleed Naalwa ditangkap sebeagaimana diceritakan pengacara Hananal-Khatib setelah ia berkunjung ke penjara Zionis di Mageddu ia mengatakan setelahputranya Ashraf melakukan Operasi perlawanan di Burkan yang menewaskan duapemukim Israel sekitar dua bulan yang lalu. Sejak itu keluarga Naalwa telahmenderita. Otoritas Israel menekan seluruh keluarga dan memaksa mereka untukmeninggalkan rumah untuk mencari putra mereka di sekitar Tulkarem. Mereka memaksakeluarga untuk segera menyerahkan putra mereka.

Dia melanjutkan pada 7/11/2018 saya ditangkap setelah tentara Zionis menyerburumahnya pada malam hari dengan mendobrak pintu rumah dan menerornya mengintimidasianggota keluarga dengan menembakkan bom suara ke arah mereka.

Selama penangkapan Israel dengan sengaja menarik tangan saya yang diborgolke lantai jip militer hingga jatuh. Kemudian mereka memindahkan saja ke pusatpenahanan Jalameh. Mereka berteriak mengancam dan mendesaknya untuk segera menyerahkanputraku Ashraf. Saya menghabiskan 25 hari di sel-sel pusat penahanan Jalamehdi mana saya menderita dengan kondisi yang sangat buruk di dalam tahanan yangmenyerupai kuburan dan dengan bau dan sangat kotor. Selimut tidak dapatdiletakkan di tubuh karena bau dan kotoran busuk. Makanan sangat buruk dandindingnya kasar. Penerangan yang sangat parah dan suara-suara yang mengganggu agartawanan tak bisa tidur atau istirahat. Kemudian ia dipindahkan ke pusatpenahanan “Megiddo”.

Dia juga mengatakan sebagian besar anggota keluarganya termasuk istrinyaWafaa Mehdawi dua putrinya dan putra sulungnya Amjad ditahan di dalamkamp-kamp tentara. Mereka disiksa dan tekanan psikologis. Dengan tujuanmengambil informasi tentang putra mereka Ashraf.

Dia masih terkejut dengan semua ini setelah ia kehilangan putranya yangberusia 24 tahun dan menghilang begitu saja setelah operasi pembunuhan di kampAskar di kota utara Nablus Tepi Barat. Lebih dari dua bulan pengejaran danpenuntutan yang dilakukan militer Zionis untuk menghancurkan dan menggusurseluruh keluarga.

Patut dicatat bahwa otoritas Zionis masih menahan ibu dari syuhada AshrafWafa Mahdawi dan saat ini berada dalam tahanan Damon sementara kakaklaki-lakinya Amjad Wirsf di Megiddo. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied