Komite Nasionaluntuk Pawai Kepulangan dan Pembebasan Blokade memperingatkan bahwa situasi diJalur Gaza bisa kembali ke kondisi sebelum terjadi kesepahaman ditengah-tengah meningkatnya kejahatan penjajah Zionis terhadap para pesertapawai dan tidak dicabutnya blokade yang diberlakukan di Jalur Gaza.
Dalam sebuahkonferensi di Kota Gaza Sabtu (22/12/2018) sore mengomentari kejahatan penjajahZionis terhadap para peserta pawai pada hari Jum&rsquoat yang mengakibatkan 4 wargagugur dan puluhan lainnya terluka Komite menyerukan Mesir sebagai mediatorkesepahaman untuk memikul tanggung jawabnya dan memaksa penjajah Zionismelaksanakan kesepahaman dan mencabut semua bentuk blokade serta menghentikanagresi secara penuh dan final.
Ketua HubunganInternasional Komite Isham Hammad mengatakan “Tindakan jahat Zionis inimerupakan kelanjutan dari kebijakan agresi dan blokade terhadap rakyatPalestina. Penjajah Zionis dengan kejahatan da kebijakannya yang melangngar berkomitmendan kesepahaman harus bertanggung jawab penuh atas pelanggaran berat yang dilakukandalam konteks upaya putus asa untuk meneror para peserta pawai.”
Dia menegaskan bahwaupaya ini akan “gagal”. Pawai kepulangan dan pembebasan blokade akanterus berlanjut. Karena ini adalah salah satu manifestasi perjuangan palingpenting untuk kelangsungan garis perjuangan.
Dia menyatakanbahwa tindakan penjajah Zionis yang menunda-menunda pencabutan blokade danpenghentian semua bentuk agresi terhadap rakyat Palestina akan menyebabkanledakan lagi dan mengembalikan situasi di Jalur Gaza seperti sebelum terjadikesepahaman yang disponsori oleh Mesir dan PBB.
Dia memintasemua kekuatan Palestina dan lembaga kemanusiaan untuk aaktif untuk mengutukkejahatan ini mengecam serta mengungkap praktik-praktik kejahatan Zionisterhadap rakyat Palestina. Dia juga meminta PBB dan sekretaris jendralnya untukmengutuk pelanggaran Israel dan bertindak secara efektif untuk menuntut danmenghukum pemerintah dan tentara penjajah Israerl. (was/pip)
