Sun 11-May-2025

Keputusan Zionis Evakuasi Keluarga Al-Quds dari Silwan

Sabtu 22-Desember-2018

Pemerintahandistrik Zionis di Al-Quds memutusakan mengevakuasi keluarga Abu Armelh darirumahnya di Hilweh Wadi kota Silwan setelah runtuhnya salah satu dindingeksternal yang mengelilingi rumah dan penutupan pintu masuk yang mengarah rumahutama.

DirekturPusat Informasi Wadi Hilweh di Silwan Jawad Siam menjelaskan salah satu dindingbagian luar dari rumah Abu Armelh runtuh total dan dikkhawatirkan akan merembetke bangunan lainya sebagai akibat dari pembanguan taman bermain milik pemukim ZionisElad di wilayah atau permukiman yang dicuri beberapa tahun yang lalu.

Diamenambahkan rumah yang rusak itu adalah milik Mufid Abu Abu Armelh yangmengatakan dirinya mendengar suara-suara di luar rumah dan ketika diperiksasumbernya ternyata dinding bagian luar yang mengelilingi rumahnya runtuh. Akibatnyapintu masuk utama ke rumahnya menjadi tertutup. Ia menambahkan bangunan dindingtersebut setinggi 4mpat meter dibangunan dengan semen dan khawatir sisa bangunanyaruntuh pula dan mempengaruhi pada bagian rumahnya.

Diamenjelaskan pemerintahan distrik Israel telah mengirimkan seorang ahli teknikbangunan yang menetapkan bangwa bangunan ini rentan runtuh dan ditetapkanpenghuninya harus dievakuasi dan bangunannya disegel termasuk ruangan yang adadi bagian luarnya.

Dia tinggaldi sebuah rumah milik keluarga Armelh berguna Abu terdiri dari tujuh anggotadan di sampingnya saudaranya Abdullah dan keluarganya tinggal yang terdiridari sembilan anggota dan gravitasi dari runtuhnya dinding dapat mempengaruhirumah lainnya.

Pusat WadiHilweh Silwan dikhawatirkan kelompok pemukiman Zionis Elad melakukan tindakandiluar kontek untuk kepentingan perluasan pemukiman tanpa memperhitungkankeselamatan warga Palestina di sana.

Lembaga inijuga mengkhawatirkan keputusan mengevakuasi penghuni rumah tersebut olehpemerintahan disreik Israel hanya sebuah klaim penutupan dan evakuasi dan tidakmengambil tindakan apapun yang diperlukan diperlukan terhadap warganya yang menggalibagian bawah lingkungan atau restorasi kerja dan bangunan di wilayah tersebuthingga menyababkan runuhnya sebagian rumah Palestina secara ilegal.

Pusatmengatakan risiko keruntuhan mengancam lingkungan Wadi Helwan sebagai efekpekerjaan pemukim. Sduah banyak daerah bangunan yang retak dan tanah yang longsortermasuk gedung-gedung dan jalan-jalan yang tengah berkembang. Oleh karena itupihaknya menyerukan organisasi hak asasi manusia internasional dan lokal untuk melakukantanggung jawabnya melindungi penduduk Palestina dari tekanan otoritaspendudukan dan menghentikan penggalian yang mengancam rumah warga dan kehidupannya.(asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied