Tue 6-May-2025

Euro-Mediterania Minta Kasus Pelarangan Kebebasan Dibongkar

Selasa 18-Desember-2018

Euro-Mediterania Observatory untuk Hak Asasi Manusia mengecampraktek represif dan kasus-kasus penyiksaan penahanan yang dilakukan oleh elemenpemerintahan terhadap aksi damai untuk mengkritik kebijakan Tepi Barat yangdiduduki. Seperti yang terjadi baru-baru ini berupa penindasan terhadap para demonstrandari gerakan Hamas di sejumlah kota di Tepi Barat.

Observatorium menganggap aksi tersbeut sebagai bagiandari serangkaian pelanggaran sistematis yang dilakukan oleh dinas keamananPalestina terhadap para peserta aksi damai sepanjang tahun 2018. Aksi tersebut menunjukangagalnya OP secara serius dalam mematuhi perjanjian internasional yang telahdiratifikasi.

Observatorium HAM internasional bersama timnya telah berhasilmendokumentasikan insiden penyerangan dan penggunaan kekerasan yang berlebihan sertapelanggaran hak-hak para demonstran oleh aparat kekuasaan pada Jumat lalu diberbagai kota di Tepi Barat. Terutama insiden penyerangan dan pemukulan dengan menggunakantongkat terhadap Jamil Karomah yang ikut dalam demonstrasi di kota Hebron. Sejumlahanggota dinas keamanan OP memukulinya dengan tongkat dan pentungan di kepaladan wajah serta berbagai bagian tubuh lainya sementara istrinya berusahaberdiri sebagai penghalang antara anggota dinas keamanan dan dia.

Observatorium menunjukkan pelanggaran direkam dandidokumentasikan sejumlah wartawan yang merekam insiden tersebut. Malik Jabarijuru kamera mengatakan anggota dinas intelijen OP menangkapnya beberapa jam insidentersebut setelah memukulinya dan menyita teleponnya.

Observatorium itu mengatakan intelijen OP di kota Ramallahmenangkap Abdul Karim setelah mendokumentasikan serangan aparat keamananterhadap para demonstrasi keluar di kota sementara pemuda melemparkan batu kearah mereka setelah mencegah demonstrasi mereka dari mencapai depan markasdistrik di Ramallah.

Dalam kesaksian lain untuk wartawan Asim Shannar darikota Nablus mengatakan dinas keamanan di kota menembaki pemuda Hisham Epeshkardi kota Dawara ia dikejar oleh orang-orang bersenjata yang menggunakan pakaiansipil menembakinya termasuk para wartawan yang mendokumentasikan kejadiantersebut. (asy/pip)

Tautan Pendek:

Copied