Seorangwarga Palestina meninggal syahid akibat tembakan serdadu Zionis dalam bentrokandengan para pemuda di Kamp Jalzon kota Ramallah Tepi Barat.
Sebelumnya DepartemenKesehatan Palestina Jum&rsquoat (14/12) menggumumkan seorang pemuda mengalami kondisiyang sangat mengkhawatikan akibat peluru Zionis yang bersarah di bagianperutnya. Ia dirawat di sebuah klinik Palestina yang akhirnya mereka mengumumkanatas kesyahidanya.
Dalam kaitanini sejumlah sumber lokal menyebutkan pemuda Mahmud Yusuf Nakhlah (15 tahun) asalKamp Jalzon gugur syahid akibat peluru Israel.
Tepi Barat padaJum&rsquoat (15/12) diwarnai berbagai bentrokan di sejumlah tempat sebagai bentukprotes mereka terhadap kejahatan Zionis dan pelanggaranya secara terus menerusterhadap bangsa Palestina terakhir pembunuhan mereka terhadap sejumlah wargadan menggelorakan berbagai aksi perlawanan dan menyebabkan puluhan orangluka-luka dan sesak napas.
Sebelumnyaserdadu Zionis meledakan sebuah rumah milik keluarga Abu Hamid yang terdiri dariempat tingkat tadi pagi Sabtu (15/12) di Kamp Amary Ramallah tengah TepiBarat paska penggerebekan yang berlangsung enam jam ditengah aksi perlawanan parapemuda Palestina yang melukai 56 orang.
Sumber lokalmenyebutkan tentara Zionis dengan kekuatan besar diiringi kendaraan berat bulozermilik mereka menyerbu Kamp Amary yang telah dikepungnya selama enam jam lebihsebelum akhirnya mereka meledakanya. Mereka mengepung rumah tersebut danmemaksa keluar orang yang bertahan di sana dengan pukulan dan tembakan gas airmata dan cabe di wajah mereka hingga pentungan dan sengatan listrik. Akibatnyapuluhan dari mereka ditangkap.
Sumbermenyebutkan setelah mengosongkan rumah tersebut dari penghuni dan relasansolidaritas mereka menanam alat peledak lalu meledakanya tadi pagi.
Sumbermenyebutkan tentara menahan ayah tawanan Naser Abu Hamid yang dikenal denganKhansa Palestina beberapa saat sebelum akhirnya dibebaskan. Pada saat yang samaterjadi bentrokan antara tentara dan para pemuda di sekitar rumah Abu Hamid. Merekamenembakan peluru karet dan tajamnya ke arah para demonstran termasukmenembakan gas air mata dan suara secara masiv. Akibatnya puluhan orangmengalami luka tembak dan sesak napas. (asy/pip)
