Ketua biropolitik gerakan perlawanan Islam Hamas Ismael Haneya menegaskan bangsa Palestinatidak akan pernah pelit terhadap darah mereka. Lembaran baru dengan Zionis kinidiwarnai dengan darah dan tembakan.
Haniyehmengatakan hali ini dalam kunjungannya ke pemakaman AS-Syahid Ashraf Anaaloh danSaleh Barghouti di Gaza pada hari Kamis (13/12). Ia mengatakan bahwa “bangsakami dan para syuhadanya takkan pelit untuk menumpahkan darahnya dalam tekadnyauntuk mengusir penjajahan Palestina. Ia menambahkan orang-orang kita memilikikemampuan untuk melawan dan tidak akan mengakui kejahatan pendudukan Israel.
Diamenambahkan darah para pahlawan syuhada akan tetap menjadi kutukan bagi penjajah.Sebuah cahaya memancar dari arah Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.
Iamelanjutkan Tepi Barat dan Gaza saling bahu membahu dan menegaskan bahwa darahmereka telah menyatu dan perjuangan mereka telah menyatu dalam perjuanganmereka menuju pembebasan dan pengusiran penjajah Israel.”
Dalam kaitanini Haniyeh menyampaikan selamat kepada warga Tepi Barat khususnya keluarga syuhadaBarghouti dan Anaaloh atas kemuliaan yang mereka dapat atas aksi kepahlawananini.
Sementaraitu secara resmi Israel mengumumkan dua tentaranya tewas dalam penembakan tersebutyang berlangsung pada Kamis (13/12) di dekat persimpangan permukiman Givat Asafsebelah timur dari El-Bir utara Al-Quds.
Menurut jurubicara militer Israel dalam sebuah pernyataannya mengatakan dua tentaranya tewasdalam penembakan tersebut dan beberapa lainya terluka parah sementara pelaku berhasilmelarikan diri dengan selamat. (asy/pip)