PrediksiIsrael menunjukan ada peningkatan aksi perlawanan Palestina yang terorganisi diTepi Barat menyusul pembantaian tentara Zionis terhadap dua pemuda PalestinaAsyraf Naaluh dan Sholeh Bargutsi Kamis sore (13/12).
Gerakan perlawananHamas diperkirakan akan melipatgandakan upayanya untuk melakukan operasi barudi Tepi Barat kata Amos Harel seorang analis militer untuk Haaretz.
Diamenambahkan “Hamas terus memaksakan aksinya hambatan Israel untukmencapai keadaan stabilitas keamanan di Tepi Barat. Ia menganggap aksi militerdan keamanannya di Barat tidak bertentangan dengan pembicaraan gencatan senjatadi Gaza” katanya.
Diamenunjukkan dalam bahwa beberapa bulanterakhir tercatat peningkatan operasi keamanan di Tepi Barat dimulai denganoperasi penabrakan operasi penikaman dan yang terakhir operasi penembakan. Operasiini terus mengalami peningkatan sementara pasukan keamanan Israel tidak mampu menghadapinyabahkan tambah sulit bagi menjaga situasi keamanan di Tepi Barat.
Dia mengingatkanpara pelaku operasi perlawanan mulai menerima dukungan dari lingkungan mereka. Mengikutiaksi perlawan yang sukses sebelumnya seperti aksi Burkan dan yang lainya. Namunyang paling berbahaya saat ini di Tepi Barat adalah Hamas.
Diamenambahkan Hamas akan melanjutkan upayanya untuk melakukan operasi di TepiBarat. Shabak baru-baru ini mengungkapkan penangkapan beberapa sel gerakan yangberencana untuk melakukan operasinya terhadap target Israel di Hebron.(asy/pip)
