Gerakanperlawanan Islam Hamas menyerukan bangsa Palestina di seluruh Tepi Barat melakukanaksi kemarahan pada Jum&rsquoat (14/12) untuk &ldquomembela darah para syuhada&rdquo  di depan sejumlah titik yang bersinggungandengan musuh Zionis.
Hamasmengumumkan dalam sebuah pernyataannya menyerukan semua wilayah Palestina di Baratikut dalam aksi Jumat besok untuk mengirimkan pesan ke Israel bahwa orang-orangPalestina tidak dan tidak akan pernah melupakan para syuhada dan akan tetap bersatubersama mereka sebagai setrategi pilihannya.
Hamasmengatakan konfrontasi dan perlawanan di Tepi Barat adalah kesempatan untukmenggagalkan semua konspirasi yang sedang diterapkan mereka terhadap rakyat Palestina.Ia menyerukan rakyat Palestina untuk ikut berpartisipasi besok dalam aksibesar-besaran rakyat menolak semua kesewenang-wenangan praktek penjajahan.
Sebelumnya Pasukankhusus pendudukan penjajah Israel pagi ini Kamis (13/12/2018) membunuhpejuang perlawanan Palestina Ashraf Naaluh dalam operasi militer khusus dikamp pengungsi Askar di kota Nablus wilayah utara Tepi Barat.
Sumber-sumbermedia Zionis mengklaim bahwa pasukan khusus penjajah Israel telah berhasilmembunuh Ashraf Na&rsquoaluh di kamp pengungsi Askar di Nablus setelah beberapaminggu melakukan pengejaran dan memburu target di seluruh wilayah Tepi Barat.
Pasukanpenjajah Israel menuduh Asyraf Na&rsquoaluh melakukan serangan penembakan yang menyebabkanterbunuhnya dua pemukim Israel dan melukai lannya dengan luka serius pada 7Oktober 2018 lalu di kawasan industri permukiman Yahudi Ariel dekat kotaSalfit wilayah utara Tepi Barat.
Pasukankeamanan Israel baru-baru ini telah mengerahkan segenap potensi dan kekuatanuntuk mendapatkan Asyraf Na&rsquoaluh. Mereka menyerbu dan menyerang beberapa desadan kota Palestina di Tepi Barat melancarkan operasi lebih dari sekali dalamsatu hari di kota kelahiran Na&rsquoaluh. Mereka menangkap kerabatnya dan para pemudalainnya dengan harapan bisa mendapatkan informasi yang digunakan untukmenangkapnya. (asy/pip)
