KomisarisJenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi (UNRWA) di GazaPierre Crinbol mengatakan bahwa lembaganya mampu mengatasi defisit terbesardalam sejarahnya tercatat ada sejumlah kepuasan yang dicapai dari upaya ini.
Berbicarapada konferensi pers yang diadakan di markas besar UNRWA di Gaza  bahwa sekitar 40 negara dan institusi telahmengajukan diri untuk menutup defisit anggaran UNRWA pemerintah AS telahberdonasi tahun ini 60 juta dolar dari 360 juta dolar dan menyatakan tahundepan 2019 tidak akan berdonasi sedikitpun bagi UNRWA.
KomisarisJenderal mengungkapkan bahwa 19 negara telah menandatangani perjanjian untukmemberikan dukungan keuangan kepada UNRWA selama bertahun-tahun. Diamenambahkan: “Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka mencoba untukmempertahankan tingkat pendanaan yang mereka berikan kepada UNRWA tahun ini dantahun depan” negara-negara ini bangga UNRWA tetap memberikan layananuntuk kelanjutan sekolah pendidikan layanan kesehatan dan layanan lainnya.
“Kamitelah berhasil mengurangi defisit anggaran UNRWA dari $ 446 juta menjadi hanya$ 21 juta” katanya.
Diamenjelaskan bahwa UNRWA mampu mempertahankan sebagian besar pekerjaan danlayanan di lima wilayah operasinya dan dia berterima kasih kepada semua donordan mitra. “Kami tidak akan menyerah dan kami akan terus memompa energikami untuk mencapai tujuan.”
“Kamimemahami kekecewaan keluarga yang rumahnya hancur pada tahun 2014 dan kamimenunggu rekonstruksi rumah-rumah ini. Kami berjanji bahwa kami akan terusmemiliki prioritas bagi para donor untuk membangun rumah-rumah yang hancur”katanya.
Diamenunjukkan bahwa ada dukungan besar dari komunitas internasional untuk UNRWAdan mandat yang dilindungi oleh Majelis Umum PBB dan anggotanya serta tidakbergantung pada satu atau dua negara. (mq/pip)