Perdana menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakanpemerintah Oman memutuskan  untuk mengizinkanpesawat sipil asal perusahaan El  Israelmelintasi langit kota Oman menuju India.
Langkah ini diambil setelah kunjungan Perdana MenteriIsrael Benjamin Netanyahu ke Oman akhir Oktober lalu dalam rangka normalisasi Zionisterhadap sejumlah negara Arab yang mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Netanyahu mengatakan “Kami juga memerlukanpersetujuan yang sama dari pemerintah Saudi agar perusahaan penerbangan milik Israeldapat memperpendek jarak tempuh ke India dan Timur Jauh. Seperti diungkapkan Netanyahudalam pidatonya di depan sejumlah duta besar negara-negara sahabat yangdiadakan Kementerian Luar Negeri di Tel Aviv.
Dia menambahkan persetujuan pemerintah Oman bagi pesawatIsrael untuk menyeberangi wilayah udara mereka tidak ada artinya jika pihakberwenang Saudi tidak menyetujuinya.”
Ia mengatakan peta hubungan diplomatik kami sedangmengalami perubahan luar biasa  karena kamipunya keunggulan di bidang yang telah dibuat negara kami. Kami berupaya mencegahpesawat kami jadi target. Kami juga mencegah terjadinya aksi bunuh diri. Dam tidaksatupun negara yang mempunyai sitem intelijen seperti kami.
Dia menunjukkan  perusahaan maskapai Air India melakukan penerbangantiap hari dari dan ke Tel Aviv melalui udara Saudi. Dan hingga kini belum adaizin dari pemerintah Saudi untuk penerbangan ini
Netanyahu mengatakan Israel saat ini menjalankan penerbanganpesawat sipil Israel ke wilayah udara Mesir Chad dan mungkin Sudan. Maka jalurini akan mengarah pada aktivasi jalur penerbangan langsung antara Israel-Brasil yang mengurangi waktu tempuh perjalanan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengunjungi Omandan bertemu dengan Sultan Qaboos bin Said pada 26 Oktober lalu. (asy/pip)