Konferensi RakyatPalestina di di luar negeri Rabu (5/12/2018) meluncurkan sebuah petisi onlineuntuk mengumpulkan tanda tangan dan menuntut Inggris agar meminta maaf danbertanggung jawab atas Deklarasi Balfour dan akibat yang diderita oleh rakyatPalestina selama lebih dari 100 tahun.
Majid Al Zeer wakilketua Konferensi Rakyat Palestina Luar Negeri menegaskan bahwa rakyatPalestina selama perjuangan mereka untuk mendapatkan kembali hak-hak merekayang sah harus menempuh berbagai sarana yang tersedia untuk mencapai hal ini harusbekerja di semua bidang untuk menekan pendudukan penjajah Zionis dan harus memotongdukungan dari semua negara yang mendukung proyek palsu Zionis denganmengorbankan hak Palestina.
Al Zeer menyatakanperlunya tekanan terus pada pemerintah Inggris yang 100 tahun yang lalumembantu pembentukan entitas Zionis melalui Deklarasi Balfour ini adalahkesempatan tahunan rakyat Palestina untuk kembali menuntut haknya untuk kembalike tanah airnya dengan segala cara.
Dia mengingatkanbahwa petisi ini bertujuan untuk mengumpulkan tanda tangan dari warga Palestinadi berbagai belahan dunia untuk menekan pemerintah Inggris agar meminta maafdan bertanggung jawab secara hukum politik dan moral atas bencana yangdiderita oleh rakyat Palestina sebagai hasil dari Deklarasi Balfour tersebut.
Petisi ini jugabertujuan untuk menegaskan bahwa masalah Palestina belum ditutup dan rakyatPalestina masih bersikeras mempertahankan hak-hak mereka terutama hak untuk kembali.Dan pemerintah Inggris yang mendukung pendudukan penjajah Zionis secara militerdan politik harus sadar bahwa rakyat Palestina akan terus bergerak sampaimengambil kembali hak-haknya.
Dia menyerukankepada rakyat Palestina di mana saja untuk berpartisipasi aktif dalammenandatangani petisi ini yang merupakan bukti dari keinginan kolektifPalestina untuk meminta kembali hak-haknya. (was/pip)
Berikut adalahlink petisi tersebut: https://www.palabroad.org/petition
