Tue 6-May-2025

Bahar: Yang Mendukung Kecam Perlawanan Akan Menanggung Akibat

Kamis 6-Desember-2018

DewanLegislatif Palestina mengecam rancangan resolusi Amerika yang ditujukan keMajlis Umum PBB untuk mengutuk Hamas gerakan Jihad Islam dan perlawananPalestina. Dia menegaskan bahwa rakyat Palestina menolak rancangan resolusi inidan berpegang teguh pada hak perlawanan yang dijamin oleh hukum internasional.

Hal tersebutdisampaikan dalam sidang dewan legislatif yang digelar di kota Gaza Rabu(5/12/2018). Wakil Ketua Dewan Legislatif Palestina ini mengatakan “PemerintahAS telah bertindak terlalu jauh dalam kesesatannya dalam agresivitas danagresinya terhadap rakyat Palestina perjuangannya yang adil dan perlawannya.”

Dia menambahkan&ldquoRancangan ini memiliki bukti-bukti berbahaya memiliki implikasi mendalam yangmenyasar rakyat Palestina tanah airnya dan isu Palestina. Gerakan politikAmerika saat ini untuk mengutuk perlawanan Palestina di PBB mencerminkantingkat Nazisme politik yang melekat pada sikap politik Amerika terhadap rakyatPalestina dan isu perjuangannya.”

Lebih lanjutdia mengatakan “Rencana ini merupakan pembebasan yang serius bagi pendudukanpenjajah Israel atas kejahatan besarnya yang telah dan masih terus dilakukanterhadap rakyat Palestina. Rancangan ini memberikan legitimasi politik danhukum atas kejahatan dan agresi pendudukan penjajah Zionis israel serta memberilampu hijau kepada pemerintah Israel dan tentaranya untuk melakukan lebih banyak kejahatan danbentuk-bentuk agresi lainnya terhadap rakyat Palestina.”

Wakil ketuaparlemen Palestina ini memperingatkan seluruh dunia bahwa pengesahan rancanganresolusi ini merupakan ancaman serius dan langsung terhadap perdamaian dankeamanan internasional secara umum serta ancaman serius bagi keamanan danstabilitas regional secara khusus. Sekaligus sebagai deklarasi perang melawanrakyat Palestina dan perlawanannya.

Sebelumnya AmerikaSerikat telah mengajukan rancangan resolusi ke Majelis Umum PBB yang isinyaadalah mengkriminalisasi Hamas dan mengutuk perlawanan. Rencananya rancanganresolusi ini akan dilakukan pemungutan suara pada sidang Majlis Umum PBB yangakan digelar hari ini Kamis (6/12/2018). (was/pip)

Tautan Pendek:

Copied