Sun 11-May-2025

Malaysia Tanda Tangani Dokumen Perjanjian Al-Quds

Kamis 6-Desember-2018

Wakil Menteri Tenaga Kerja Malaysia Tuan Haji MohammedAnwar Taher menandatangani dokumen perjanjian Al-Quds yang berisi penolakanterhadap penjajahan Israel dan pembeblaan untuk Masjid Al-Aqsha dari terhadappelanggaran dan penodaan yang dilakukan penjajah Zionis.

Dalam acara yang diselenggarakan Yayasan Al-Qudsinternasional Malaysia Kamis (06/12) dihadiri puluhan pemimpin masyarakatsipil organisasi solidaritas Palestina akademisi dan aktivis Wakil MenteriMalaysia ini berpidato konspirasi Zionis terhadap bangsa Palestina selama initidak manusiawi. Ia mencatat kooptasi Zionis terhadap opini publik saat ini mulaimemudar.

Menteri menekankan pembunuhan terhadap bangsa Palestina secaraterus menerus tidak dapat diterima dan harus segera dihentikan. Ia memperhatikansolusi dua negara tidak lagi realistis ditengah kebijakan Israel terus menodaiAl-Quds dan memperluas pemukiman pendudukan yang jelas telah mengancamstabilitas kawasan.

Kecaman Atas Normalisasi Arab

Dalam kaitan ini meteri Malaysia mengungkapkanpenyesalanya atas kebijakan sejumlah negeri yang tidak mengekspresikan kehendakrakyatnya. dari orang-orang nyata mereka dan tidak ada yang bisa menunggumereka.

Kemudian ia berbicara tentang sejarah perjuanganPalestina melawan Israel. Ia mengatakan ada perbedaan mendasar terkaitperjuangan yang dilakukan bangsa Palestina yaitu perjaungan dalam mempertahankanhak mereka dengan upaya diperjuangkan Malaysia melawan terorisme dengan sekuattenaga. Ia menekankan Malaysia menganggap Israel adalah teroris yang melakukankejahatanya terhadap rakyat Palestina.

Dokumen Perjanjian

Dalam sambutanya Ketua Yayasan Al-Quds Internasional untukMalaysia Sharif Abu Shamala menyambut baik para peserta dan mengucapkan banyakterima kasih kepada Pemerintah dan rakyat Malaysia atas dukungannya selama ini terhadapMasjid Al-Aqsa yang sedang mengalami penodaan dan penindasan. Ia mengatakandokumen ini merupakan perjanjian Al-Quds&nbspyang dibuat sebagai respon atas semua janji palsu terhadap Al-Qudsterutama dalam menghadapi Deklarasi Trump yang menjadikan Al-Quds sebagai ibukotaIsrael.

Dokumen ini menolak semua bentuk penjajahan Zionis terhadapAl-Quds yang masih percaya terhadap keadilan dan nilai-nilai kemanusiaan sertakomitmen dengan kenyataan sejarah dan realitas di lapangan. Israel berdiri di &nbspatas reruntuhan hak-hak kaum muslimin danbangsa Arab serta kota Palestina.

Ia menganggap semua tindakan Israel di Al-Quds adalahilegal dan bertolak belakang dengan logika hak asasi manusia resolusi PBB danlembaga-lembaganya dan logika sejarah dan agama. Semua dukungan semua pihak danlegalisasi Al-Quds sebagai ibu kota Israel adalah batal. Semua ini tidak akanmengubah fakta bahwa Al-Quds hanya milik dan ibukota Palestina “.

Ia jugamenuntut agar dunia menyelamatkan Al-Quds dari penjajahan. Israel tidak hanya membunuhiwarga Al-Quds saja tetapi juga menghancurkan tatasan dan waritsan peradabanmanusia di kota suci kuno. Penolakan terhadap ratusan resolusi PBB oleh Israelmenjadi alasan kuat harus segera diakhirinya penjajahan Israel dan menghentikansemua bentuk yahudisasi Al-Quds atau pengusiran penduduk aselinya dari sana.(asy/pp)

Tautan Pendek:

Copied