Badan Urusan Tawanan dan Mantan Tawanan menyebutkantawanan Palestina hidup di bawah tekanan kebingungan dan ketidakstabilan. Merekasenantiasa menghadapi berbagai ancaman terus dan serangan dari komite Ardenne Zionisyang didukung kebijakan pemerintah Netanyahu.
Pernyataan ini diungkapkan Direktur Unit Hukum di Badan UrusanTawanan Iyad Misk pada Rabu (5/12) kemarin bersama sejumlah perwakilan dari berbagaipenjara Zionis di Jalboa menyusul surat yang dikeluarkan urusan tahanan dan mantantawanan Palestina.
Misk kemudian melansir pernyataan dari sejumlah tawananyang mengungkapkan rasa takutnya  yang akhir-akhirini terjadi yang bisa saja ketakutan ini berubah menjadi alat kematian cepat bagitawanan Palestina di dalam penjara.
Kebijakan Zionis di dalam penjara akhir-akhir ini merupakanimplementasi dari keputusan pemerintahan Israel terkait hak-hak tawanan Palestinadi dalam penjara Zionis. Diataranya mencabut hak pengobatan bagi tawanan yangsakit pembekuan dana perawatan yang ditransfer untuk kepentingan tahananPalestina yang terluka di dalam pusat penahanan Israel.
Sementara itu direktur unit hukum di Komisi Tawananbercerita tentang tentang sanksi yang dijatuhkan komite khusus tawanan yang beradadibawah Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel Ardan menyangkut hayat hiduptawanan Palestina di dalam penjara.
Komite Israel mengakuiserangkaian sanksi sudahdiberlakukan di sejumlah penjara secara umum. Diantranya penguranganintensitas kunjungan keluarga ke dalam tahanan dari jumlah minimum penghapusanpemisahan tahanan secara faksi pengurangan makanan di kantin dari jenisdaging-dagingan ikan buah dan sayuran.
Termasukdiantaran kebijakan pemerintah Zionis adalah pengosongan ruangan tahanan dari alat-alatdapur dan larangan memasak sendiri makanan. Pembatasan saluran TV yang bisaditonton dan pembatalan interaksi dengan perwakilan tawanan dan laranganberinteraksi dengan tawanan secara individu.  (asy/pip)
