PusatPeneliti Al-Quds Urusan Israel-Palestina melaporkan otoritas Israelmelanjutkan kebijakan rasial terhadap Palestina menyita tanah dan melakukanpenggusuran selama November 2018.
Laporanmenyebutkan penjajah Israel menerbitkan instruksi penggusuran puluhan rumah danpertokoan serta menyetujui pembangunan ribuan unit permukiman zionis di TepiBarat dengan menyita dan menggusur tanah milik warga Palestina.
Datayang dirilis Pusat Peneliti Al-Quds menyebutkan penjajah zionis memperluasdata penggurusan milik warga Palestina di wilayah hijau bertujuan mengusirmereka dari kawasan.
Kepalapusat peneliti Al-Quds Imad Abu Awad mengatakan pada bulan November terjadipeningkatan gedung yang terancam digusur jika dibandingkan dengan bulansebelumnya mencapai 20 %. Penggusuran difokuskan di kawasan Al-Quds dan LembahJordan dalam upaya yahudisasi dua kawasan tersebut secara menyeluruh danmengurangi eksistensi Arab di dua kawasan.
AbuAwwad mengingatkan kebijakan brutal yang dilancarkan Israel tersebut tanpa adahambatan sehingga mendorong berkurangnya eksistensi Palestina di LembahJordan terutama di wilayah yang subur yang menurut sayap kanan Israel sebagaibagian utama dari proyek Israel Raya.
Penggusuranyang dilakukan penjajah Israel selama November mencapai 19 buah bangunanterbagi di kawasan tTepi Barat dan Palestina 48.
Sementaraancaman penggusuran infrastruktur mayoritas berada di provinsi Hebron tercatatsebanyak 17 instruksi penggusuran.
PusatPeneliti menyebutkan selama November terjadi penganiayaan sebanyak 24 kaliterhadap warga Palestina. (mq/pip)
