Data statistik Palestina menunjukkan jumlah penderita cacat atau mengalami kesulitansatu kesulitan di Palestina mencapai 255.228 atau 58% dari total populasi.Sebanyak 127.266 terdapat di Tepi Barat atau 51% dari total populasi di wilayahtersebut.
Jumlah orang cacat di Jalur Gaza mencapai 127.962 atau68% dari total penduduk di wilayah itu.
Data yang diterbitkan Otoritas Statistik Palestina dalamsiaran persnya bersama dengan peringatan hari penyandang cacat dunia yang jatuhpada hari Senin (3/12) menunjukkan adapeningkatan persentase individu yang mengalami cacat selama 10 tahun terakhir.Pada tahun 2007 jumlah orang cacat di Palestina mencapai 47% dari seluruhpenduduk (53 di Tepi Barat dan 37 Jalur Gaza). Sementara pada tahun 2017terjadi peningkatan menjadi 58% yaitu 51% di Tepi Barat dan 68% di JalurGaza.
Di sisi lain tercatat kenaikan jumlah individu yangmenderita cacat menurut jenis kelamin selama sepuluh tahun terakhir. Padatahun 2017 tercatat 63% laki-laki yang mengalami cacat dan 54 % yang cacat darikalangan perempuan. Sementara pada tahun 2007 jumlah penyandang cacat darikalangan laki-laki mencapai 48% dan 46% penyandang cacat dari kalanganperempuan.
Data pada 2017 menunjukkan bahwa 29% warga Palestina mengalamikesulitan motorik diikuti kesulitan visual sebanyak 26%. Sementara pada tahun2007 kesulitan yang paling umum adalah kesulitan penglihatan dengan 25% dan kesulitagerakan mencapai 18%.
Data menunjukkan penurunan tingkat buta huruf pada 10tahun terakhir dari kalangan penyandang cacat yaitu sebanyak 37 % pada tahun2007 dan pada tahun 2017 tinggal 21% saja.Namun kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam sisi buta huruf masihtinggi dimana pada jenis kelamin laki-laki pada sensus 2017 data menunjukkanbahwa tingkat buta huruf di kalangan laki-laki 11% dibandingkan dengan perempuansekitar 33%. Sementara pada tahun 2007 tingkat buta huruf di kalangan laki-lakimencapai 20% dan 48% di kalangan perempuan Palestina. (asy/pip)