Amerika Serikatpada hari Rabu (28/11/2018) meminta Otoritas Palestina (OP) untuk membebaskanseorang warga berkewarganegaraan Amerika yang ditahan pihak Otoritas Palestina karenatuduhan telah menjual properti di al-Quds kepada para pemukim pendatang Yahudi.
Duta Besar ASuntuk negara pendudukan penjajah Israel David Friedman mengatakan Issam Aqelyang juga memegang kewarganegaraan Amerika telah ditahan oleh OtoritasPalestina selama dua bulan. &ldquoOtoritas Palestina menahan warga negara AmerikaIssam Aqel di penjara selama dua bulan lalu diduga melakukan kejahatan menjualtanah al-Quds kepada orang Yahudi&rdquo ungkapnya.
Friedmanmenambahkan &ldquoPemennjaraan Aqel bertentangan dengan nilai-nilai Amerika Serikatdan semua orang yang menyerukan hidup berdampangi secara damai. Kami menuntutpembebasannya segera.&rdquo
Aqel asal al-QudsTimur dipanggil untuk diinterogasi oleh dinas keamanan Palestina di Ramallah setelahada laporan bahwa dia menjual properti di Kota Tua al-Quds kepada para pemukimIsrael.
Dalam dua hariterakhir polisi Israel menangkap 44 aktivis Fatah di al-Quds dengan tuduhantelah bekerja untuk kepentingan dinas keamanan Palestina.
Media-mediaIsrael termasuk Channel 10 Israel mengatakan bahwa penangkapan tersebut terkaitdengan penolakan Otoritas Palestina untuk membebaskan Aqel.
Gerakan Fatahmelihat penangkapan ini sebagai upaya untuk menekan Otoritas Palestina agar menghentikanpenyelidikan terhadap kecurigaan penjualan properti di al-Quds kepada parapemukim pendatang Israel. (was/pip)