Wed 7-May-2025

Israel Provokasi Internasional Agar Hentikan Donasi ke Unrwa

Rabu 28-November-2018

Surat kabar Yisrael Hayom mengungkap bahwa wakil menlu Israel TziviHutovili telah bertemu dengan 50 dubes dan diplomat di Tel Aviv dan memintamereka menghentikan donasi kepada badan PBB urusan pengungsi Palestina Unrwa.

Surat kabar Israel menyerbutkan Hutovili menginformasikan kepadapara dubes dan diplomat bahwa kebijakan Israel adalah menutup Unrwa badan PBBtersebut sebagai problem dan bukan solusi.

Dalam siaran pers di kementerian luar negeri Hutovili menyebutkanperubahan kebijakan Amerika terkait Unrwa dan memaparkan solusi lainnya bagipengungsi di segenap penjuru dunia.

Tzivi mengklaim dalam beberapa tahun ini Unrwa bukan mengurusipengungsi yang asli namun menambah jumlah pengungsi dengan memindahkan statuspengungsi dari generasi ke generasi.

Menurutnya mewariskan status pengungsi makin menguatkan konflikmengapa setelah berlalu 70 tahun masih ada pengungsi Palestina padahal kurangdari 100 ribu Palestina dari masa perang kemerdekaan sampe sekarang masihhidup? Tanya Tzivi.

Untuk pertama kalinya Hutovili menyampaikan kepada para dubesterkait contoh alternative mewakili pemerintah Israel untuk membantu pengungsiPalestina dan cucu mereka dan meminta kepada mereka untuk menyampaikannyakepada pemerintah masing-masing.

Contoh model Jordania yang menjadikan pengungsi sebagai wargamereka secara penuh ini merupakan contoh yang benar dan bisa ditiru untukSuriah dan Libanon.

Tzivi menyerukan untuk memisahkan sistem pendidilan di Al-Quds menurutnyaharus dipisahkan antara Al-Quds Timur yang berada dalam kendali Isreal dengankawasan otoritas Palestina. Tanggung jawab pendidikan di kawasan A adalahotoritas Palestina dan tak boleh menjadi cabang Unrwa.

Kondisi di Gaza juga sulit ada sejumlah organisasi milik PBBseperti agenda pengembangan ekonomi yang bekerja menjadi pipa alternative bagibantuan kemanusiaan sehingga taka da alasan melindungi jutaan pengungsiimajinatif pengungsi palsu.

Yisrael Hayom menegaskan pesan yang disampaikan Hutovilli telahdikordinasikan dengan PM Israel Benyamin Netanyahu.

Persoalan pengungsi timbul usai prahara Palestina tahun 1948 ketikapemukim zionis bersenjata mengusir sekitar 800 ribu Palestina dari Palestinajajahan baik pengusiran langsung maupun lewat pembantaian dan menterorPalestina sehingga membuat mereka terusir.

Pemerintah Israel juga mengusir ratusan ribu warga Palestina dariTepi Barat saat mendudukinya tahun 1967 dan setelah itu PBB mendirikan Unrwauntuk membantu pengungsi Palestina dan mencarikan kesempatan kerja bagimereka.

Unrwa mulai bekerja pada Mei 1950 yang tugasnya terus diperbaruiterakhir pada Juni 2017.

Unrwa membeirkan bantuan dan pengawasan terhadap sekitar 5 jutapengungsi Palestina yang tersebar di Jordania Libanon Suriah Palestinaterjajah dan Jalur Gaza.

Sejak Trump berkuasa tahun 2016 ia menerbitkan keputusan yangmelanggar hak nasional Palestina dan membahayakan persoalan Palestina denganmengakui Al-Quds sebagai ibukota Israel dan memindahkan kedubesnya ke kotaAl-Quds.

Trump berupaya menghapus Unrwa dan menghentikan bantuan keuangansecara permanen dan menghapus pengakuan terhadap pengungsi Palestina danmengurangi jumlah mereka menjadi puluhan ribu saja yaitu generasi awalpengungsi dan menghentikan donasi kepada otoritas Palestina. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied