Ahli masalahpermukiman Yahudi dan pertanahan Khalil Tufkaji mengungkapkan bahwa pemerintahpenjajah Zionis khususnya kementerian perumahan dan transportasi Israel teahmenjelaskan rencana 2020 yang telah dikembangkan menjadi rencana 2050 menghubungkanal-Quds barat al-Quds timur dan pemukiman-permukiman Yahudi di Lembah Yordandengan Tel Aviv wilayah Palestina yang diduduki penjajah Zionis sejak tahun1948.
Tufkaji mengatakanbahwa rangkaian proyek Al-Quds 2050 mengharuskan pembangunan jaringan keretaapi dari jalan-jalan lebar yang menghubungkan al-Quds dengan bandara yang akandibangun di daerah Bakiya (Nabi Musa) dan Laut Mati serta sebagian besarpemukiman Lembah Jordan dengan Yordania melalui jembatan Raja Abdullah yang saatini ditutup.
Menurut visiIsrael daerah ini akan diubah menjadi kawasan industri dan kawasan wisata.Untuk diketahui bahwa bandara yang sedianya akan dibangun di daerah di daerah Bakiyasesuai dengan rencana merupakan bandara terbesar di Israel. Bisa menerimakedatangan 12 juta wisatawan dan 35 juta penumpang.
Perluasankoloni permukiman
Dia menyatakan bahwatujuan utamanya dari rencana ini adalah untuk memperluas koloni-koloni permukimanyang didirikan di wilayah ini dan menelan wilayah lembah Yordan dari selatandan utara sehingga bisa menghalangi perluasan Palestina yang terjadi secaraalami yang dilakukan melalui jaringan rel besar dan kereta ringan serta jalan-jalanlebar dan proyek-proyek ekonomi dan pariwisata.
Tufkajimengatakan yang terjadi sekarang adalah proses pembersihan etnis suku Badui diKhan Ahmar hingga Lembah Yordan. Proyek-proyek besar dan perluasan permukimandi koloni-koloni dan permukiman pertanian di Lembah Yordan adalah awal dariproyek-proyek ini yang bertujuan mencegah penarikan Israel dari Lembah Yordandi tahap berikutnya. .
Proyek-proyek keretaringan dan kereta cepat untuk menghubungkan bandara-bandara dan Tel Aviv denganAl-Quds dan Lembah Yordan merupakan bagian dari kebijakan Israel di tigatingkatan. Yang pertama bertujuan untuk menghubungkan al-Quds dan Tel Avivdengan kereta cepat karena pertimbangan-pertimbangan komersial dan ekonomi.Yang kedua bertujuan untuk menghubungkan selatan Al-Quds dan memperkuat blokpermukiman di sana. Ketika tingat ketiga sudah selesai dibuat jaringan jalan-jalanbaru yang menghubungkan permukiman-permukiman timur al-Quds denganpermukiman-permukiman di selatan dan utara al-Quds. Jaringan jalan-jalan inimemutus ketersambungan wilayah antara utara dan selatan Tepi Barat. Dan dibawah jaringan jalan-jalan tersebut dibangun terowongan untuk menghubungkanantara permukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Tufkajimenegaskan bahwa jalur kereta api yang dibuka sekitar sebulan yang lalu yangmenghubungkan Tel Aviv dan al-Quds adalah bagian dari rencana ini untukmembuat kota Al-Quds menarik setelah menyusupnya para pemukim religius dan kaumsekuler yang melarikan diri dari sana serta membuat daerah tersebut sebagai pusatkedatangan dan pemberangkatan bagi wisatawan Amerika Serikat dan Eropa menuju negara-negarakawasan dan Timur Tengah. Sehingga Israel menjadi titik sentral bagi pariwisataregional dari sana kemudian rombongan pariwisata bertolak ke Yordania Mesirdan negara-negara lain di kawasan sebagai bagian dari “paket wisataIsrael”.
Proyek yahudisasi
Dia menambahkanbahwa proyek “kereta udara” di Gerbang Asbat serta kereta ringan danjaringan transportasi di al-Quds dan sekitarnya semua masuk dalam proyek Israelisasidan yahudisasi yang akan dihubungkan dengan kereta yang datang dari Tel Aviv kebandara Elad. Dari sana kemudian menuju bendara Bakiya di Nabi Musa dan bandaraAovda di selatan di perbatasan dengan Yordania sebelum daerah Eilat.
Penjajah Zionisjuga mempercepat rencana kereta ringan proyek jalur Telaga Suci dan paketproyek permukiman khususnya di Kota Tua di al-Quds dan sekitarnya beretujuanuntuk menguatkan kontrol Israel dan memaksakan realitas geografis demografis danadministrasi yang karenanya Israel memiliki semua alat dan potensi untuk menguasaial-Quds dan kota tua secara khusus.
Dia menjelaskanbahwa proyek kereta besar untuk membagi negeri Palestina menjadi segi empatpermukiman adalah untuk membatasi eksistensi Palestina di antara jalan-jalanluas dan kereta api Tel Aviv Yordania. Keretaberat dari timur ke barat bersimpangan di al-Quds dengan kereta ringan yangmenghubungkan al-Quds dengan permukiman-permukiman utara-selatan dantimur-barat dengan “kereta udara” di sekitar kota tua dan masjidal-Aqsha yang membentang dari kereta stasiun kereta kuno yang dibangun diakhir abad kesembilan belas di al-Quds Barat dan sampai pintu nabi Daud dankemudian ke kawasan gerbang Al-Magharibah. Pada tahap berikutnya dilanjutkandari pintu Al-Magharibah ke daerah pintu daerah rahmat kemudian ke Jabal Zaitun.
Diamenyimpulkan bahwa proyek-proyek ini merupakan komponen dan elemen dari citraproyek permukiman Zionis dalam rangka memperluas kontrol penuh atas sebagianbesar tanah Tepi Barat terutama Lembah Yordan dan daerah zona &ldquoC&rdquo mengekalkanpendudukan dan merubah eksistensi Palestina menjadi kantong-kantong kecil yang terisolasidengan pemerintahan kota dan pedesaan di pinggiran kawasan permukiman besar danmega proyek yang yang akan dibangun yang diikuti oleh tenaga kerja untukpabrik hotel dan jasa sehingga sulit untuk mengakhiri pendudukan dan sekligusmenghapus total yang bernama “solusi dua negara”. (was/pip)