Tue 6-May-2025

Haaretz: Al-Qassam Posisikan Satuan Khusus Israel Dalam Kondisi Sulit

Sabtu 24-November-2018

Amos Harel penulis di surat kabar Haaretz menulis sebuah artikelmengomentari gambar yang dirilis oleh al Qassam terkait unit khusus yang telahmenyusup ke Jalur Gaza pekan lalu di kota Khanyounis yang mengakibatkan terbunuhnya&nbspkomandan satuan dan melukai yang lain membuatkeadaan shock dan takjub di kalangan publik Israel sampai pada pelarangan olehkepala pengawas militer Israel Ariel Ben Avraham agar tidak merilis gambar-gambaritu di media Israel.

Harel menganalogokan publikasi foto-foto para anggota unit khususyang telah menyusup ke Khanyounis &nbspdenganunsur-unsur yang terlibat dalam kasus pembunuhan Mahmoud al-Mabhouh di Dubaipada tahun 2010 ketika foto-foto anggota Mossad dirilis kepala polisi Dubaimenyebabkan Israel malu dan terpojok sehingga harus melakukan infestigasi danmembayar kompensasi kepada negara tetangga terkait paspor yang digunakan olehwarganya. Harel menambahkan bahwa pesan yang ingin sampaikan Hamas adalah apayang dicapai di Dubai juga dapat dilakukan di sini di Jalur Gaza dan tujuannyaadalah untuk mendapatkan informasi dari masyarakat Israel.

Harel melihat bahwa Hamas sedang mencoba melalui penyebarangambar-gambar untuk mencapai dua hal: pertama untuk mengkonfirmasi account-nyadi mana tentara Israel bisa dikalahkan khususnya dalam insiden ini dan untukmenunjukkan sejauh mana kewaspadaan anggota Hamas. &nbspPengungkapan operasi rahasia seperti ini sangattidak biasa dan peluncuran ratusan roket ke wilayah yang diduduki pada tahun1948. Kedua Hamas sedang mencoba melalui penyebaran gambar untuk mempengaruhiopini publik Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya di saat pengawasmiliter melarang publikasi&nbsp di medisjustru foto tentara mereka yang muncul sehingga bisa berpengaruh buruk dikalangan public Israel.

Pengalaman Transparan Hamas

Harel melihat bahwa Hamas melakukan mobilisasi public bersamaandengan upayanya mendapatkan informasi dari public Israel melalui jejaring socialdan dengan beredarnya foto-foto tentara di media social sangat mudah untukmengetahui pemilik foto tersebut melalui kerabat dan teman-temannya sehingganama-nama mereka bisa diakses lewat media social yang memudahkan bagi Hamas untukmengumpulkan informasi sehingga apa yang dicapai di Dubai beberapa tahun lalubisa dilakukan di Gaza hari ini di jaman melimpahnya informasi.

Taktik Intifada

Harel menutup analisasnya dengan informasi yang dirilis Shin Betseputar upaya Hamas melatih dan mempersenjatai aparat di Tepi Barat untuktujuan operasi serangan. Menurut prediksi Shin Bet bahwa sayap militer Hamasdi Gaza bertanggung jawab merencanakan operasi peledakan di sejumlah sasaranseperti area pertokoan stasiun bis restoran seperti yang terjadi padaIntifadah ke 2 di wilayah jajahan tahun 1948 termasuk penggunaan bom dengan controldari jarak jauh tanpa harus adanya pelaku bom syahid. Tepi Barat saat inimembutuhkan pakar perakit bom beberapa dari mereka telah terbunuh dan lainnyaditangkap oleh militer Israel di tahun-tahun Intifadah.

Pusat peneliti al Quds melihat bahwa publikasi foto-foto anggota unitpasukan khusus yang menerobos ke Gaza dan cara publikasi di media secara cepatsampai menjadi informasi merupakan cara baru yang dilakukan perlawananPalestina dalam pertempurannya dengan Israel. Pertempuran tak hanya di sector militersemata tetapi menjadi perang otak psikis dan intelijen level tinggi. Terlihatbetapa shok dan terkejut menimpa kalangan Israel sampai ada larangan publikasidari pengawas militer di media social sehingga publikasi foto-foto tersebutmenimpakan kekalahan moril di samping kekalahan militer dalam operasiserangan termasuk kekalahan strategi yang menimpa satuan khusus yang takmampu menunaikan tugas tak hanya di Gaza atau Tepi Barat tetapi di tempatmanapun di dunia. (mq/pip)

Tautan Pendek:

Copied