Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrof menegaskan kembali seruannegaranya kepada otoritas Palestina dan Israel untuk bertemu di Moskow sebagailangkah awal menghidupkan kembali proses perdamaian di kawasan.
Hal itu disampaikan Lavrof di sela-sela pertemuan forum &ldquoDialog Mediterania&rdquodi ibukota Italia Roma seperti dirilis agensi Sputnik Rusia.
Lavrof mengatakan &ldquoKami siap menjadi tuan rumah pertemuan antaraPalestina dan Israel tanpa ada syarat apapun dan bekerja sebagai mediator.&rdquo
Menteri menegaskan pentingnya memulai kembali dialog antara duapihak.
Dalam konteks lainnya Lavrof menyebutkan bahwa Moskow terusmemantau upaya yang dilakukan Mesir dalam merealisir rekonsiliasi antarafaksi-faksi Palestina.
Rusia memaparkan kesiapannya berperan dalam perundingan damaikhususnya pada tahun lalu disaat Amerika mendeklarasikan al Quds sebagaiibukota Israel dan menampakan sikapnya yang tidak netral.
Otoritas Palestina menganggap sikap Washington tak lagi sebagaimediator setelah lebih dari tiga decade mengusulkan solusi yang permanen bagipersoalan Palestina sesuai resolusi PBB.
Perundingan langsung telah berhenti pada April 2014 laludisebabkan penolakan pihak Tel Aviv untuk menghentikan proyek permukimanzionis dan menolak menerima perbatasan tahun 1967 sebagai landasan utamaperundingan dan membebaskan para tawanan Palestina yang telah ditahan lama dipenjara Israel. (mq/pip)
