Air BNBperusahaan penyewaan untuk apartemen dan hotel telah mengumumkan bahwa merekaakan menarik diri dari daftar penyewaan di permukiman-permukiman Israel yangdibangun di atas tanah Tepi Barat yang diduduki penjajah Zionis.
Dalam sebuahpernyataan yang dirilis pada hari Senin (19/11/2018) perusahaan ini mengatakanbahwa keputusannya akan mempengaruhi hampir 200 rumah dalam daftarnya.”Tentu saja kami bukan ahli ketika masalahnya berkaitan dengan konflikhistoris di wilayah tersebut. Tim kami telah menderita akibat masalah ini dankami telah menderita untuk sampai kepada pendekatan yang tepat” katanya.
Air BNB sampaikepada keputusannya setelah disimpulkan bahwa pihaknya harus “menghapusdaftar yang ada di permukiman-permukiman Israel di Tepi Barat yang didudukiZionis.” Karena daerah terjadi menjadi “jantung perselisihan antaraIsrael dan Palestina”. Namun perusahaan ini belum menyebutkan kapan daftaritu akan dihapus. Untuk diketahui bahwa menurut hukum internasional Tepi Baratadalah wilayah yang diduduki dan bukan yang diperselisihkan.
Keputusan itudisambut baik oleh warga Palestina di tengah-tengah permintaan agar semuaperusahaan yang beroperasi di permukiman-permukiman Israel di Tepi Barat agarmenarik diri dari wilayah tersebut.
Pasukanpendudukan penjajah Israel telah mendirikan 423 koloni permukiman di Tepi Baratdan al-Quds yang luasnya 46% dari total wilayah Tepi Barat yang tempatisekitar 700.000 pemukim Yahudi yang hampir setiap hari melakukan penyerangandi wilayah Palestina yang diduduki penjajah Zionis. (was/pip)