Anggota BiroPolitik Gerakan Hamas Dr. Khalil Hayyah menegaskan kesiapan gerakannya untuk mewujudkanpersatuan nasional Palestina. Dia menyerukan dibentuknya Dewan Nasional Bersatudan Pemerintah Persatuan Nasional. Di saat yang sama dia menyatakan bahwapenjajah Zionis ingin mewujudkan terobosan dalam operasi Khanyunis namun perlawananPalestina berhasil pengintainya.
Dalam wawancarahari Sabtu (17/11/2018) Hayyah mengatakan bahwa pihaknya siap untuk mewujudkanpersatuan nasional Palestina atas dasar pelaksanaan perjanjian-perjanjian dankesepakatan sebelumnya terutama perjanjian Kairo 2011 membentuk DewanNasional yang melibatkan semua komponen Palestina membentuk PemerintahPersatuan Nasional secara langsung dan kemudian melaksanakan pemilihan umum.
Dia menegaskan kesiapangerakannya untuk membentuk pemerintah persatuan nasional dalam waktu 48 jam “karenapemerintah saat ini (yang dipimpin oleh Rami Hamdallah) adalah bagian dari perpecahan.”
Operasi Khanyunis
Terkait operasikhusus Zionis di Khanyunis Hayyah menjelaskan bahwa “Israel&rdquo ingin mencatatsebuah prestasi keamanan di timur Khanyunis meskipun itu adalah pelanggaran terang-terangandari kesepahaman gencatan senjata yang telah disepakati antara kedua belahpihak melalui mediator Mesir. Dia memuji para mujahidin yang telah berhasilmenggagalkan operasi khusus Zionis ini.
Tujuh pejuang Palestinatermasuk salah seorang pemimpin Brigade al-Qassam Nur Barakah gugur dan tujuhlainnya luka-luka pada hari Ahad malam (11/11/2018) dalam bentrokan yangdisertai serangan udara Israel setelah perlawanan Palestina berhasilmengungkap operasi pasukan khususu Zionis di timur Khayunis wilayah selatanJalur Gaza. Operasi ini menewaskan komandan pasukan Zionis dan seorang perwralainnya serta melukai yang lainnya. Sementara itu terutama sebelah timur KhanYounis di Jalur Gaza selatan Pesawat udara menghancurkan dua mobil yangdigunakan dalam operasi sebelum pasukan ditarik mundur.
Hayyahmenegaskan bahwa langkah penjajah Zionis menembus keamanan Gaza tidak akanmudah. Dunia harus menyadari bahwa penjajah Zionis adalah sumber kejahatan hilangnyakeamanan dan ketenangan di wilayah tersebut.
Diamengungkapkan bahwa penjajah Zionis membawa berbagai dinas keamanan yang ingin ditempatkanagar menjadi bencana bagi warga di Jalur Gaza tetapi kewaspadaan para pejuang Qassammenghalangi rencana tersebut.
Dia menyatakanterima kasih kepada Qatar Mesir dan PBB dan semua pihak yang berusaha untuk meringankanblokade atas rakyat Gaza. Dia mengecam mereka yang menolak langkah-langkahuntuk meringankan blokade. “Mereka yang ingin mempertahankan blokade diGaza tidak ingin melihat Gaza bisa mewujudkan beberapa haknya.”
Dia menegaskan bahwaGaza adalah gudang revolusi dan jaminan bagi isu perjuangan Palestina. Gerakanperlawanan akan membuktikan bahwa rakyat akan mendukungnya.
Operasi perlawananterpadu
Hayyahmeninggung pengalaman ruang operasi terpadu perlawanan di Jalur Gaza yangmembanggakan para pejuang perlawanan. Dia menjelaskan bahwa kesepahaman antarpimpinan politik telah menghasilkan kesepahaman antar sayap militer di lapanganyang dikenal dengan ruang operasi terpadu yang mewakili spirit nasional yangtulus dan kerja lapangan yang jelas yang dibentuk oleh perlawanan nasional.
Perlawanan telahmemaksa penjajah Zionis melakukan gencatan senjata setelah konfrontasiberlangsung selama dua hari setelah perlawanan Palestina melancarkan seranganbalasan atas kejahatan penjajah Zionis di Khanyunis yang mengakibatkan 7 wargaPalestina gugur dan 32 lainnya terluka. Sementara itu dua warga Israel tewasdan 100 lainnya terluka dalam serangan balasan perlawanan.
Dari awalpenjajah Zionis berusaha menghentikan konfrontasi terkahir karena mereka yangmemulai kejahatan dan melanggar kesepahaman. Dia mengatakan &ldquoKami komitmendengan kesepahaman gencatan dan pembebasan blokade apabila penjajah Zioniskomitmen. Kami hanya mengikuti perilaku penjajah Zionis dan sejauh manakomitmennya pada kesepahaman terakhir.&rdquo (was/pip)