Menjelang akhirtahun tahun 2018 ini sebanyak 550 penghafal al-Quran (hafidza dan hafidzah baru)kembali diwisuda dalam upacara wisuda tahunan penghapal al-Quran untuk tahun 2018yang digelar di ruang konferensi besar di Universitas Islam Gaza Senin(19/11/2018).
Wakil KementerianWakaf Dr. Hasan Shaifi dalam pidatonya mengatakan “Hari ini kita mewisuda550 hafidz dan hafidzah baru yang menyelesaikan hafalannya selama tahun 2018.”
Dia mengatakanbahwa kementeriannya telah melakukan lebih dari 1000 kursus hukum-hukum tilawahal-Quran tajwid riwayat qiraat sanad dan telah meluluskan lebih dari 9000lulusan.
KementerianWakaf juga mensponsori 546 pusat menghafal Al-Quran yang menampung hampir10.200 siswa yang 3.200 putra dan 7.000 putri. Jumlah halaqah penghafal Quransebanyak 59 haaqah 32 untuk putra dan 27 untuk putri yang diikuti oleh 500 peserta.
Sementara itusaat mengawali tahun 2018 (16/1/2018) Darul Qur&rsquoan Was Sunnah di Jalur Gaza mewisuda700 hafidz dan hafidzah baru.
Dr. Khalil Hayyahanggota Biro Politik Gerakan Hamas dalam sambutannya kemarin menegaskanbahwa rakyat Palestina di Jalur Gaza tidak akan dikalahkan oleh blokade politikekonomi atau perang. Karena mereka adalah bangsa yang memiliki pemahaman yangmendalam berakar dan komitmen pada agama Allah dan dalam pelukan al-Quran.
Hayyahmengusulkan kepada Kementerian Wakaf untuk membuat ensiklopedia penghafal Quranagar mereka dikenal umat yang dimulai dari Jalur Gaza. Dia mengapresiasi kreativitasKementerian Wakaf yang berkelanjutan untuk mewujudkan identitas sejatiorang-orang Gaza yang berpegang teguh pada Al-Quran dan Sunnah Nabi.
Dia menegaskan”Rakyat Palestina yang mewujudkan dan mempertahankan identitas umatdengan al-Quran jihad fi sabilillah dan perlawanan merasa terhormat untukmenjaga martabat umat ini dan treknya.&rdquo Dia menegaskan bahwa Gaza tidak akanberbelok jalan karena blokade atau intimidasi karena kompasnya mengarah menujual-Quds. (was/pip)