Dari pengundurandiri menteri perang Zionis Avigdor Lieberman hingga tanda-tanda perpecahan dalampemerintahan penjajah Zionis Israel yang merupakan efek dari operasi Israelyang gagal di Khanyunis dan pertempuran dua hari yang diikuti dengan prestasinyata yang diwujudkan perlawanan yang pada akhirnya menundukkan Israel untukmelakukan gencatan senjata masih akan terus menjadi faktor menggambarkan kondisiIsrael selanjutnya.
Pertemuankonsultasi tambahan yang diadakan oleh PM Benjamin Netanyahu Ahad (18/11/2018)malam dengan Menteri Keuangan Moshe Kahlon Ketua partai “Kuluna&rdquosebagai upaya dari Kahlon untuk untuk menyelamatkan koalisi pemerintah berkuasadari perpecahan berakhir tanpa membuahkan hasil yang signifikan.
Setelahpertemuan Netanyahu dengan Kahlon yang berlangsung lama dan berakhir tanpa hasilyang signifikan keduanya menegaskan dan sepakat untuk mengadakan sidang konsultasitambahan tanpa ditentukan waktunya.
Netanyahu komitmendengan kementerian perang
Pada konferensipers berikutnya Netanyahu mengumumkan tidak akan ada pemilihan umum lebih awal.Dia akan mengambil alih Kementerian Perang setelah pengunduran diri AvigdorLieberman pekan lalu.
“Kamimasih berada di puncak kampanye keamanan berskala besar. Saya masih berkomitmenuntuk menyelesaikannya guna menyediakan keamanan penuh bagi penduduk di selatandan bagi seluruh penduduk Israel (di wilayah Palestina yang diduduki sejaktahun 1948)” kata Netanyahu.
Sementara ituNetanyahu menolak penunjukan kembali Rabi Eli Ben Dahan sebagai wakil menteriperang karena berafiliasi kepada partai “Rumah Yahudi”.
Partai RumahYahudi yang dipimpin oleh Menteri Pendidikan Naftali Bennett menilai tidakditunjuknya kembali Dahan sebagai wakil menteri perang merupakan penghinaanterhadap partainya.
Situs keamananIsrael Walla mengatakan &ldquoRabi Eli Ben Dahan menjabat sebagai wakilmenteri perang Israel hingga pengunduran diri Avigdor Lieberman darikementerian.&rdquo
Rabi Eli BenDahan menjabat sebagai anggota Knesset dari fraksi Rumah Yahudi di adalah mantanwakil menteri urusan agama dan wakil Menteri Perang yang mengundurkan diriAvigdor Lieberman. Pandangan dan sikap politiknya digambarkan sebagai rasis danmilitan.
Krisis dengan &ldquoRumahYahudi&rdquo
Krisis dengan RumahYahudi terjadi dalam konteks penolakan Netanyahu untuk menerima Bennett sebagaimenteri militer. Hal ini dilihat oleh partai Rumah Yahudi sebagai langkah menujupengumuman pemilihan umum awal merujuk kepada penarikan diri partai RumahYahudi dari koalisi pemerintah.
Rumah Yahudidalam pernyataannya mengatakan “Pemerintah menyebut dirinya sebagai pemerintahsayap kanan dan bertindak sebagai pemerintah sayap kiri tanpa menyerahkan kementeriankeamanan kepada Bennett demi mengeluarkan Israel dari krisis keamanan seriusyang telah terjadi. Perdana menteri harus menyerukan pemilihan umum awal.”
Aelt Shakedmenteri kehakiman “Rumah Yahudi” membenarkan posisi partai yangmengharuskan penunjukan pemimpinnya Bennett sebagai menteri keamanan.
MenteriKehakiman Israel dari partai Rumah Yahudi Ayelet Shakid menegaskan sikap partainyayang mengharuskan penunjukan pemimpinnya Bennett sebagai menteri keamanan.
Dia mengklaim”Jika Bennett menjadi menteri keamanan dia akan mengembalikan kekuatan dayatangkal Israel yang hilang bersama Lieberman dalam dua tahun terakhir.”
Surat kabarZionis Ha&rsquoaretz di halaman situsnya mengutip dari sumber di partai Likud yangmenegaskan “Netanyahu sedang berusaha untuk menunjuk seorang menteri luarnegeri untuk mengatasi masalah teknis tidak lebih karena takut Mahkamah AgungIsrael akan menentang perdana menteri yang akan mengambil alih kementerian keamanandan kementerian luar negeri di satu waktu.”
Ha&rsquoaretzmenambahkan “Penunjukan menteri luar negeri adalah penting karena ketikapemilihan umum lebih awal diumumkan maka keberadaan menteri luar negeri akan sangapenting bagi pemerintahan transisi karena tidak mungkin menunjukan paramenteri di pemerintah transisi.”
Netanyahu memintabantuan
Netanyahu memintapara mitranya di pemerintahan koalisi untuk “melakukan segala kemungkinandalam upaya terakhir untuk mencegah keruntuhan pemerintah” katanya.
Dalam pidato diawal sidang pemerintah Netanyahu mengatakan hari-hari belakangan ini diaberbicara dengan para mitra koalisinya di pemerintah “sebagai upayaterakhir untuk mencegah keruntuhan pemerintah pada masa yang sensitif seperti itu.”
Dia menambahkan”Kami ingat betul apa yang terjadi ketika pihak-pihak di dalam koalisimenjaduhkan pemerintah Likud pada tahun 1992 dan 1999 ketika terjadi KesepakatanOslo (1993) dan tragedi intifada kedua tahun 2000 terjadi. Karena itu semuatindakan harus diambil untuk menghindari kesalahan-kesalahan ini terulang.”
Sementara itu MenteriKomunikasi dan Urusan Intelijen Yisrael Katz menyatakan menolak apabila Bennettmenjabat sebagai menteri pertahanan. Dia mengatakan bahwa kemungkinan untuk mengadakanpemilihan umum awal adalah lima puluh persen.
Usulan pembubaranKnesset
Sesaat sebelumpertemuan kabinet partai Yisrael Beiteinu yang dipimpin Lieberman bergegas mengajukanusulan untuk membubarkan Knesset (parlemen) dan akan mengusulkan pemungutansuara Rabu besok.
Sementara ituMenteri Pariwisata Yariv Levin menyerang Lieberman Bennett dan Kahlon karena sikapmereka yang bisa menyebabkan jatuhnya pemerintahan Netanyahu.
Levinmengatakan “Mereka tidak bertanggung jawab terutama Lieberman. Karena denganmengundurkan diri sama artinya dia telah memberikan hadiah besar kepada Hamasdi puncak pertempuran dengannya. Sedangkan Kahlon dan Bennettpernyataan-pernyataan yang keluar dari mereka yang dampaknya serupa dengan apayang dilakukan Lieberman.”
Pengunduran diriLieberman telah menyebabkan koalisi kehilangan 5 kursi dari jumlah anggotafraksi 66 orang dari total anggota Knesset 120 orang.
Dan penarikan diri”Yisrael Beitenu” koalisi pemerintah (yang berhaluan kiri dan kanan ekstrim)sekarang terdiri dari 5 partai. Di samping partai Likud ada partai “RumahYahudi” yang dipimpin Benett partai “Shas” yang dipimpin MenteriDalam Negeri Deri partai Kulunayang dipimpin oleh Menteri Kahlon dan partai “EhudotHatorah” yang dipimpin Wakil Menteri Kesehatan Yaakov Litzman. UU Israelmewajibkan pelaksanaan pemilihan umum setelah 90 hari pembubaran pemerintah.
Krisis dientitas Zionis sebagai akibat dari operasi keamanan yang gagal oleh pasukan khususZionis yang berhasil diungkap oleh pasukan Brigade Al-Qassam pada hari Ahad11/11/2018 lalu. Yang berakhir dengan gugurnya tujuh pejuang perlawanan menewaskankomandan satuan Zionis dan melukai seorang perwira lainnya. Segera setelah itu perlawananmenembakkan lebih dari 400 roket termasuk serangan pada bus penganngkutpasukan dan pengeboman ke Ashkelon yang diselingi dengan serangan udara Israelyang menyebabkan tujuh warga sipil Palestina gugur dan melukai 32 lainnya. Sementaradua pemukim Israel tewas dan melukai lebih dari 85 orang lain dan merusakpuluhan unit perumahan permukiman Yahudi di pinnggiran Jalur Gaza. (was/pip)
