Keluarga seorang rabi Israel yang anggota keluarganya terbunuholeh As-Syahid pemuda Palestina Ahmed Nasr Jarar di utara kota Tepi Barat menuntitagar pemerintahnya menggusur rumah yang baru dibangun keluarga Ahmad Jarar di Jenin.
Dalam chenel 7 televisi Ibrani mengatakan pada hariSenin (19/11) keluarga Rabbi Razel Hevah mengirimkan surat kepada pimpinantentara Israe yang memintanya agar rumah baru keluarga Ahmad Jarar untukdihancurkan kembali sebagai balasan terhadap As-Syahid Ahmed Nasr yangmelakukan operasi perlawanan di dekatpelabuhan.
Saluran Ibrani ini mengatakan keluarga Hevah mengklaimrumah yang terletak di kota Burqin (barat Jenin) dibangun kembali olehkeluarga As-syahid. Melalui Pengacaranya keluarga tersebut menuntut agar rumah itudihancurkan lagi dan menghukum berat siapa pun yang ikut serta dalamrekonstruksi rumah tersebut.
Pasukan Israel telah menghancurkan rumah keluarga syahid AhmadJarar yang dibunuh setelah dituduh melakukan operasi perlawanan yangmenyebabkan terbunuhnya pemukim Israel di bagian barat dari Nablus.
Ahmed Jarrar putra pemimpin Brigade Qassam (sayapmiliter gerakan Hamas) syahid Nasr Jarar yang menjadi syuhada dalampertempuran kamp Jenin selama Intifada Al-Aqsa pada tahun 2002.
Dalam kaitan ini pimpinan tentara Israel di Tepi Barat menolakpermintaan keluarga Naaloh yang menjadi buronan dalam operasi Burkan Industri padabulan lalu. Mereka tetap memutuskan penghancuran rumah keluarganya secaratotal.
Pengadilan Israel mengeluarkan keputusan untukmenghancurkan apartemen tempat tinggal Na&rsquoaloh berdasarkan tuntutan keluarga Zionisyang mati dalam operasi tersebut. Mereeka mununtut agar rumahnya dihancurkansecara total. Pasukan Zionis jugamenangkap ibu dan saudara Naaloh dengan dalih bahwa mereka tahu niatnya.
Pengacara keluarga Na&rsquoaloh kemarin telah mengajukan bandingkepada pimpinan militer Zionis jugakepada Jaksa Agung Avihai Mandelblit namun pimpinan militer Zionis menolakpermintaan tersebut. (asy/pip)