Laporan yang bersumber dari Organisasi EshDin HAMmenyebutkan tindak kekerasan yang dilakukan pemukim Zionis terhadap warga Palestinamerupakan alat bagi mereka untuk mengambil alih tanah milik Palestina dibawah perlindunganpemerintah dan tentara Zionis.
Direktur Kajian Lapangan di organisasi tersebut Faras Alamimengisyaratkan laporan berbicara tentang enam desa sebagai percontohan darikebijakan sistematis yang dilakukan para pemukim Zionis dibawah perlindungandinas keamanan Zionis untuk mencuri tanah Palestina dan meneror warga Palestina.
Tanah ituadalah Burin dan Hawarah Madama Urif Ainabus Ashirah yang terletak disekitar wilayah selatan kota Nablus. Sejak ratusan tahun warga Palestina sudahmendiami wilayah tersebut bahkan sebagianya sejak ribuan tahun yang lalu.
Laporan terpusatpada 43 kasus yang didokumentasikan oleh Eshdnin antara Januari 2017 hingga Maret2018 dimana para pemukim Zionis dari Yetsahar dan koloni permukiman sekitarnyaseperti Jevat Runi yang menderita akibat pemukim enam wilayah tadi.
Kasus inimencakup kekerasan yang dilakukan para pemukim di dalam rumah jalan-jalan desawiayah pertanian di sekitarnya.
Kasus yang sedangdikaji terbatas pada periode tertentu untuk memudahkan dalam menjelaskanfenomena khusus yang dilakukan pemukim Yitzhar yang terus diulang pada skalayang berbeda di seluruh Tepi Barat.
Para pemukimZionis melakukan tindak kekerasan bertujuan untuk menciptakan keadaanintimidasi pada gilirannya mengarah pada pengusiran orang-orang Palestina daritanah mereka dengan kontrol pemerintah Israel atas wilayah-wilayah jajahan.
Jelas bahwa kekerasan ini tidak terjadi dalam ruanghampa disini ada niat Israelyang telah mengendalikan Tepi Barat dan memberlakukan aturan militer selamalebih dari 15 tahun sesuai dengan aspirasi para pemukim yahudi selama ini. (asy/pip)
